Cerita Pilu Pedagang Pasar Terong: 7 Los Terbakar dan Dijarah

Pedagang Pasar Terong, Nur (47) di depan losnya yang hangus terbakar - (foto by Darsil Yahya)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kebakaran yang melanda lantai 2 Pasar Terong Makassar menghanguskan 24 los pada Minggu (5/2/2023) malam.

Lokasi tersebut merupakan los yang menjual barang pecah belah dan pakaian cakar (baju bekas).

Insiden ini menghadirkan cerita pilu bagi pedagang yang losnya terbakar. Salah satunya, Nur (47). Dari total 12 los yang dimiliki, 7 diantaranya hangus terbakar.

Nahasnya lagi 2 losnya yang terbakar dijarah oleh orang tak dikenal (OTK). Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula.

"Saya punya 7 los terbakar. Ada 2 yang dibobol orang tapi tidak tahu berapa barang yang diambil. Karena tadi pagi saya datang, terbuka semua mi ini (pintu los)," ucap Nur kepada CELEBESMEDIA.ID disela-sela membersihkan sisa-sisa dagangannya yang terbakar, Senin (6/2).

Akibat kebakaran ini, Nur mengaku mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah dari 7 losnya yang hangus terbakar.

"Total kerugian, sekitar Rp500 juta. Bahkan lebih karena barang pecah belah begini sedikit sekali saja na harganya berapa memang. Satu dandang bakso ini ada Rp300 ribu dan Rp200 ribu," ucapnya dengan nada memelas.

Meski demikian, ia bersyukur api tidak merambat ke losnya yang lain sehingga kerugiannya tak semakin banyak. Sebab dirinya baru memasukkan barang baru ke losnya.

"Untungnya tidak pindah ke sana (losnya yang lain). Ini mi yang paling banyak di sini, barang pecah belah full semua ini, gelas, panci, termos nasi, dan lain-lain," tuturnya.

Lebih lanjut diceritakan, saat kejadian ia telah berada di rumahnya di Antang, Kelurahan Manggala. Tiba-tiba dirinya ditelepon oleh rekannya jika Pasar Terong terbakar.

"Pas sampai di sini sudah besar apinya," imbuhnya.

Terkait penyebab kebakaran, ia menyatakan tidak tahu pasti. Namun Nur mendapat laporan jika penyebabnya korsleting listrik.

Dengan nada yang memelas perempuan yang mengaku telah berjualan selama 20 tahun di Pasar Terong ini, berharap pemerintah bisa memberikan bantuan agar bisa kembali berjualan.

"Kalau bisa ada bantuan dari pemerintah biar bisa ditempati kembali. Karena masih adaji juga barangku, ada ji sekian persen yang bisa diselamatkan dari sisa kebakaran karena tidak tahu dimana ki mau lagi menjual kalau bukan di sini," tandasnya.

Laporan : Darsil Yahya