CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Cuaca ekstrem yang menerjang beberapa wilayah di Sulawesi Selatan berdampak pada naiknya harga sayur. 

Harga tomat melambung, naik 250 persen dari harga biasanya. Dari harga Rp4.000 menjadi Rp14.000 per kilo. 

Disusul wortel naik sekitar 130 persen dan jenis sayuran lainnya yang harganya juga turut naik. 

" Sayur kubis dari harga Rp5 ribu, sekarang naik Rp8 ribu, cabai kecil dari harga Rp25 ribu per kilo menjadi Rp36 ribu. Tomat dari Rp4 ribu naik menjadi Rp14 ribu per kilo, wortel dari Rp6 ribu naik menjadi Rp14 ribu," ujar Sampara, salah seorang pedagabg sayur di Pasar Pabaeng-baeng, Kamis (5/1/2022).

Sampara menjelaskan salah satu  faktor  kenaikan harga sayur karena cuaca ekstrem yang menghambat distribusi sayur dari pemasok ke pedagang. Apalagi ada beberapa daerah yang longsor.

"Agak naik harganya, penyebabnya curah hujan yang tinggi, beberapa kabupaten juga terkena longsor," tuturnya.

"Ambil sayur dari kabupaten Malino, kabupaten Bantaeng, lombok kecil ambil dari kabupaten Enrekang," lanjutnypa.

Kenaikan harga sayur ini membuat pemasukannya berkurang karena pembeli menurun. 

"Per hari itu sekitar Rp4 juta pendapatan kotornya.  Agak menurun itu sekarang. Biasanya per hari Rp5 juta," imbuhnya.

Meski demikian harga bawang merah justru turun turun karena stok yang melimpah.

"Bawang merah agak turun sekarang Rp 35 ribu dari harga Rp40 ribu. Turun Rp5 ribu. Bawang putih harganya sekarang Rp24 ribu per kilo," tutupnya.

Laporan: Ardi Jaho