Imbas Pertamax Oplosan, Banyak Konsumen Pindah ke Pertalite

Suasana SPBU Talasalapang Makassar, Senin (3/3/2025) - (foto by: Riski)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kasus mega korupsi yang melibatkan Pertamina hingga nyaris mencapai 1 kuadriliun berdampak pada minat beli masyarakat di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). 

Salah satunya di SPBU Talassalapang, Makassar. Pantauan Tim CELEBESMEDIA di lokasi, Senin (3/3/2025) siang, tampak lapak pengisian BBM untuk Pertamax Ron 92 sepi pembeli, hanya ada 1 hingga 2 mobil saja dalam kurun waktu sekitar 10 menit. 

Berkurangnya pembeli Pertamax diakui Supervisor SPBU Talassalapang, Supardi. Ia mengatakan semenjak viralnya kasus korupsi tersebut perlahan berimbas kepada turunnya minat beli masyarakat atau konsumen terhadap BBM jenis Pertamax Ron 92 di SPBU. 

"Semenjak kasus korupsi Pertamina kemarin soal Pertamax Ron 92 yang di oplos, itu sedikit berdampak terhadap minat beli masyarakat atau konsumen untuk Pertamax, walau tidak signifikan terjadi, namun perlahan memang berdampak," beber Supervisor SPBU Talassalapang, Supardi saat di temui di lokasi oleh tim CELEBESMEDIA. 

Ia juga mengungkapkan fenomena banyaknya konsumen yang kerap kali mempertanyakan keaslian dan kemurnian BBM jenis Pertamax Ron 92 kepada petugas SPBU. Ia pun dengan tegas menegaskan keaslian BBM jenis Pertamax tersebut. 

Setiap BBM yang dikirim dari instalasi ke SPBU, menurut Supardi selalu dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum dijual ke masyarakat, wewenang SPBU ialah mengecek terkait kadar air jika ada, warna dari BBM, suhu hingga temperatur BBM. 

Namun untuk oktan hingga jenis Ron BBM, kata Supardi tidak menjadi wewenang pihak SPBU, melainkan tugas dari pihak instalasi. 

"Hampir setiap hari itu kita di SPBU, banyak konsumen atau masyarakat yang bertanya soal keaslian Pertamax ini, tapi kami pastikan untuk BBM Pertamax Ron 92 disini itu asli, dan sudah sesuai standar, karena setiap BBM masuk yang dikirim dari instalasi kesini itu selalu kami lakukan pengecekan terlebih dahulu, mulai dari suhu, temperatur hingga warna itu kita cek semua termasuk jika ada kadar air, namun untuk Ron itu bukan tanggung jawab kami,  jelasnya. 

Salah seorang pengendara roda dua di SPBU Talassalapang, Ansar mengaku dulunya pengguna BBM jenis pertamax Ron 92.

Namun, setelah kasus oplos Pertamax tersebut viral, ia sementara waktu beralih ke BBM jenis Pertalite yang tergolong lebih murah dibanding dengan harga Pertamax. Ia pun meragukan kualitas Pertamax  

"Iye dulu saya pakai Pertamax, tapi sekarang pindah dulu ke Pertalite, karena banyak yang bilang Pertamax di pertamina itu Pertalite ji dioplos, jadi saya pikir mending saya pake Pertalite dulu kalau begitu, karena harganya juga lebih terjangkau Pertalite," ujar Ansar saat ditemui di SPBU Talassalapang. 

Laporan: Riski