Nestapa Tukang Becak di Tengah Gempuran Transportasi Online

Becak - (foto by: Darsil Yahya)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Transportasi tradisional becak, kini makin sepi peminat.  Ada beberapa penyebab kendaraan roda tiga ini tak lagi digemari. Bukan soal tarif, tetapi lebih pada kenyamanan penumpangnya. Misalnya keberadaan becak motor (bentor) yang lajunya jauh lebih cepat dari becak. Ini menjadi penyebab pertama becak sudah jarang digunakan.

Penyebab lainnya kehadiran transportasi online yang lebih memudahkan orang untuk mengaksesnya. Orang cukup memesan jenis transportasi online melalui ponsel untuk menjemput mereka. 

Kondisi mengharuskan para tukang becak harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga mereka.

Meski makin sepi peminat namun di kota-kota besar seperti Kota Makassar, bukan berarti eksistensi tukang becak terkikis. 

Beberapa tukang becak masih bisa dapat kita jumpai di Jalan Masjid Raya Kota Makassar. 

Daeng Beta salah satu tukang becak di wilayah tersebut mengaku saat ini sangat sulit mendapatkan penumpang. Dia mengaku beruntung jika dalam sehari ada 2 atau 3 penumpang yang memakai jasanya.

"Kita bersyukur sekali mi kalau ada dua penumpang. Bisa maki bawa pulang uang Rp20 ribu atau paling banyak Rp50 ribu," ucap Daeng Beta saat ditemui CELEBESMEDIA.ID, Sabtu (2/4/2022).

Sudah lumrah jika dalam sehari tidak tak ada satu orang pun yang menumpang. Sehingga ia tidak mempunyai uang yang ia bisa bawa untuk anak dan istrinya.

Bahkan kata Daeng Beta dalam sehari kadang tak ada satupun penumpang yang datang. 

"Biasa memang sepi tidak ada sama sekali penumpang jadi terpaksa pulang tidak bawa uang juga," tuturnya.

Umumnya becak dapat di ditumpangi 2 orang. Kendaraan ini digerakkan dengan bantuan tenaga manusia, seperti sepeda. Saat menggunaan becak,  penumpang berada di depan dan pengemudi mengayuh sepeda di bagian belakang.

Becak merupakan menjadi alat transportasi pilihan pada 1960-1990-an. Namun kini semakin pesatnya perkembangan teknologi dan banyaknya transportasi modern keberadaan becak semakin terlupakan.

(Laporan: Darsil Yahya)