Begini Cara Danny Pomanto Atasi Lonjakan Kasus Covid-19

Danny Pomanto - (screenshot)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto tampil sebagai narasumber dalam Celebes Virtual Business Week (CVBW), Senin (26/7/2021), di Function Room (FR) Menara Bosowa, Jl Jenderal Sudirman No. 5.

Dalam talkshow yang dipandu Dirut Celebes TV Andi Suruji bertema ‘Bangkit di Masa Pandemi’ ini, Danny Pomanto menjelaskan upaya pemerintah kota dalam memutus mata rantai Covid-19. Salah satunya dengan membuat tempat isolasi skala besar yang terpadu.

“Yang paling berbahaya adalah orang yang terpapar ringan dan OTG, karena OTG dan ringan masih berjalan ke warkop dan pasar, ini lah menjadi carrier. Sehingga pemutusan penularan ini menjadi bagian paling penting sekali. Makanya kami bikin isolasi,” papar Danny.

“Dalam data kami ada 2900 orang isolasi di rumah, kalau ini gagal berpotensi menambah kasus dengan jumlah berlipat jika tidak sesusai syarat isolasi mandiri. Maka Pemkot mengambil jalan pintas membuat isolasi skala besar yang terpadu jumlahnya 900 orang. Tidak ada pilihan lain yaitu di kapal apalagi di laut punya udara klorit punya efek penyembuhan,” jelas Walikota Makassar.

Seperti diketahui, Kapal milik PT Pelni, KM Umsini akan digunakan Pemkot Makassar sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. KM Umsini merupakan kapal untuk mengangkut penumpang, yang mampu menampung hingga 2.000 orang lebih.

“Untuk sedang dan berat langsung dirujuk ke rumah sakit. Kami akan rapat bersama RSUD Daya untuk memaksimalkan bed yang ada. BOR (Bed Occupancy Ratio) kita masih 54 persen,” ujar Danny,

Selain itu, Ia juga mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu untuk menghadapi kemungkinan terburuk jika kasus Covid-19 terus melonjak.

“Kami sudah mempersiapkan stok obat yang baik, tinggal oksigen untuk menghadapi kemungkinan yang buruk,” cetus Danny Pomanto.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menetapkan Makassar dan Tana Toraja masuk dalam daftar perluasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di 45 kabupaten/kota di 21 provinsi luar Jawa dan Bali, pada Rakor KPC PEN di Jakarta, Sabtu (24/7/2021).

Makassar dan Toraja terapkan PPKM Level 4 karena kasus hariannya tinggi dan berada di zona merah. Level empat indikatornya, jumlah baru lebih 150 kasus.

Pada Minggu (25/7) malam, Presiden Jokowi memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4 dari tanggal 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.