Makam Korban Diksar Mapala Unhas Dibongkar

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel membongkar makam Virendy Marjefy Wehantouw, mahasiswa yang tewas saat mengikuti diksar Mapala di Kabupaten Maros.

Proses pembongkaran makam dilakukan  di Tempat Pemakana Umum (TPU) Kristen Pannara, Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, Kamis, (26/1/2023).

Pantaun di lokasi, pembongkaran makam mahasiswa jurusan arsitektur Unhas itu tertutup oleh tenda dan terpal.

Bahkan sejumlah polisi turut menjaga ketat di area TPU Kristen Pannara.

James Wehantouw, ayah Virendy mengatakan proses pembongkaran makam untuk mengetahui penyebab kematian anaknya.

"Sekitar Pukul 11.00 Wita. Katanya sekitar 4 jam proses autopsinya," ucapnya kepada CELEBESMEDIA.ID.

Ia meminta anaknya diautopsi sebab menduga banyak kejanggalan, termasuk luka yang ditemuka di tubuh Virendy.

"Karena lebam-lebam dan luka di tubuh almarhum. Kemudian banyak kejanggalan-kejanggalan yang kami keluarga temukan," ujarnya.

Kejanggalan lainnya, kata James pihak kampus yang terkesan tidak terbuka terkait kasus kematian anaknya.

"Sampai sekarang tidak ada kejelasan kronologis dan penyebab kematian almarhum pihak pengurus Mapala dan rektorat terindikasi menutup-nutupi kejadian sebenarnya, bahkan ada indikasi membungkam kasus ini," tutupnya.

sebelumnya diberitakan seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Virendy Marjefy Wehantouw (19) meninggal dunia.

 Korban meregang nyawa saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mapala 09 di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

 Mahasiswa jurusan arsitektur angkatan 2021 ini diduga meninggal dunia pada Jumat (13/1/2022) malam, saat melintas di jalur Tompobulu Maros-Malino, Gowa.

Laporan : Darsil Yahya