Ini Puisi Fatmawati Rusdi yang Bikin Nangis di Gebyar Hari Ibu

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Suasana haru terjadi dalam puncak Gebyar Hari Ibu ke-94 2022 Kota Makassar yang digelar di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Kamis (22/12/2022).

Bagaimana tidak, Wakil Walikota Makassar, Fatmawati Rusdi membacakan puisi untuk ibu sambil menetaskan air mata sehingga membuat para hadirin ikut larut dalam suasana haru.

Tampak Ketua Tim TP PKK Makassar, Indra Yusuf Ismail tak kuasa menahan derai air matanya.

Begitupun beberapa tamu hadirin lainnya yang tampak haru dan sesekali menyaka air mata di pipinya mendengar puisi dari Fatmawati Rusdi.

Berikut ini puisi Fatmawati Rusdi yang dibawakan spesial di momen Hari Ibu:

Lihat dan bayangkanlah sosok seorang perempuan yang paling dekat denganmu

Terkadang ia cerewet, tapi itu tanda kepeduliannya

Terkadang juga pemarah, tapi itu tanda kasih sayangnya

Semua itu dilakukannya demi yang terbaik bagi orang-orang tercintanya

Tetapi dengan tak segan masih ada saja yang membentaknya

Kini

Perempuan yang telah beruban rambutnya

Dan telah keriput kulitnya

Perempuan yang telah rabun matanya

Dan telah rapuh tulang-tulangnya

Perempuan yang telah lemah genggamannya

Dan telah tertatih-tatih langkahnya

Perempuan yang selalu bertanya “bagaimana kabarmu nak?” walau telah terbata-bata bicaranya

Itulah sosok yang bernama IBU...

Sosok perempuan yang nasihatnya telah membingkai hati setiap anak

Perempuan yang rela melewati perih dan pahitnya dunia demi anak-anaknya

Perempuan yang senantiasa bangun dihening dan sepinya malam, berdoa memohon kebahagiaan anaknya

Perempuan yang senyumannya senantiasa menguatkan

Dan dekapannya senantiasa menenangkan hati

IBU...

Sosok Wanita yang pengorbanannya ,tak terbilang

Perempuan yang selalu tersenyum di depan anaknya walau hati telah terkoyak

Perempuan yang rela hidupnya penuh air mata, agar anaknya bisa tersenyum saat dewasa

Perempuan yang terkadang rela menjadi tulang punggung untuk keluarganya

Perempuan yang sampai kapan pun, jasanya tak akan pernah mampu terbalaskan

Perempuan yang setelah kepergiannya, tak akan pernah ada yang dapat menggantikannya

Untukmu yang masih memiliki Seorang IBU….

Pulanglah dan temui dia…

Cium harum tangannya yang selalu membelaimu dengan penuh dengan penuh kasih sayang

Tangan yang selalu berusaha terlihat kuat walau telah lemah seiring waktu

Lihat pipinya yang seringkali dialiri air mata dalam melewati pahitnya dunia

Peluk tubuhnya yang selalu berusaha terlihat prima walau telah kaku termakan usia

Cermati langkah kakinya yang selalu semangat walau telah rapuh

Dengar ucapannya yang selalu bersemangat walau telah terbatah-batah

Perhatikan bibirnya yang senantiasa berdzikir serta berdoa untuk kita anaknya

Rasakan kasih sayangnya yang tak akan pernah berubah walau seringkali kita lupa tuk berbakti kepadanya

Hargai dan Syukuri jika sosok wanita bernama IBU masih bersamamu

Suatu saat, cepat atau lambat, Allah Ta’ala akan memanggilnya…

Dan saat DIA telah tiada, engkau akan merasakan ruang kosong di dalam hati yang tak akan ada yang bisa menggantinya

Saat DIA telah tiada, engkau hanya mampu mengobati kerinduan dengan memandangi gambar dan hamparan batu nisan di atas tanah

Dan saat DIA telah tiada, engkau hanya mampu mengobati kerinduan dengan mengingat-ingat kenangan indah bersamanya

Berbaktilah selagi DIA masih ada

Ya Allah yang maha pengampun

Ampuni dan Sayangi ibu-ibu kami…. Aamiin

Ibu, seribu patah kata tak akan pernah cukup mengungkapkan semua tentangmu

Semua kebaikanmu, ketulusanmu, dan keikhlasanmu

Pun tak pernah bisa aku mengungkapkan semua ini di hadapmu.

--

Laporan : Darsil Yahya