Raymond Afandy Bakal Paparkan Potensi Bisnis Properti di CEO Business Forum

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sekertaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI), Raymond Afandy akan menjadi salah satu pembicara dalam CEO Bussiness Forum di Hotel Claro, Makassar, Rabu (19/2/2025).
CEO Business Forum merupakan agenda kolaborasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulawesi Selatan dan Celebes Media bertajuk “Economic & Prooerty Outlook, Collaboration Triggering Property Industry 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Raymond akan membeberkan perkembangan dan potensi bisnis properti, yang nantinya bakal dikaitkan dengan program 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto.
"Tentu yang akan saya paparkan besok adalah mengenai perkembangan terkini daripada potensi dan tantangan di dunia properti baik secara regional di Sulawesi maupun global nasional," ujar Sekjen DPP REI Indonesia, Raymond Afandy.
Dirinya pun akan bertukar pikiran mengenai bagaimana menentukan pola dan konsep yang jitu untuk bersinergi dengan pemerintah agar bisa mencapai target program 3 juta rumah yang telah dicanangkan.
Menurut dia, berdiskusi perihal pola dan konsep untuk mencapai target 3 juta rumah ini merupakan hal yang penting, apalagi jika menilik perkembangan properti di Indonesia, saat ini penyaluran rumah subsidi baru bisa mencapai angka 220.000 unit per tahun. Artinya masih sangat jauh untuk mencapai target.
"Kita sama-sama akan mengkaji menentukan polanya bagaimana konsep untuk memenuhi program itu, tantangannya seperti apa, peluangnya seperti apa, kemudian bagaimana bersinergi dengan pemerintah untuk memenuhi 3 juta rumah," katanya.
"Selama ini, penyaluran subsidi itu baru 220.000 unit per tahun, sedangkan pemerintah ini kan rencanakan 3 juta ini bukan hal yang mudah," tambah Raymond.
Raymond mengatakan, jika tidak dikonsep dengan baik, maka program 3 juta rumah ini tidak akan tercapai, belum lagi melihat segala tantangan yang akan menerjang, seperti daya beli masyarakat, kemampuan beli, pembiayaan hingga kredit, semua itu menjadi tantangan yang berat.
"Pemerintah selama ini menganggap persoalan kita ada di supply, padahal persoalan kita bukan di situ tapi di demand, mulai dari daya beli, kemampuan beli, pembiayaan itu semua permasalahan nya disini, kita di suruh bangun rumah 3 juta, 5 juta, 6 juta juga boleh tapi pertanyaannya siapa yang beli, makanya, perlu kita petakan dan konsepkan dengan baik supaya itu bisa jalan dan bisa jadi, kalau tidak ada konsep yang jelas itu gak akan jalan," pungkasnya.
CEO Business Forum adalah forum koneksitas dunia usaha untuk membuka ruang dan sarana berdiskusi mempertemukan gagasan dan kepentingan bersama antara pemerintah, perbankan dan pelaku dunia usaha.
Bediri sejak 2022 di Makassar, forum ini bertujuan semata untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam rangka memacu akselerasi pembangunan ekonomi dan mengangkat kesejahteraan masyarakat.