Poltekkes Makassar akan Sanksi Oknum Senior yang Aniaya Maba

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Poltekkes Kemenkes Makassar sangat menyayangkan tindakan kekerasan yang dialami oleh 11 Mahasiswa Baru (Maba) angkatan tahun 2022 saat pelaksanaan orientasi pengenalan kampus (ospek).

Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Makassar, Dr Herman mengaku pihak kampus kecolongan dengan adanya insiden itu. Sebab kasus tersebut terjadi di luar kampus.

Bahkan, jauh hari sebelum kegiatan ospek dilakukan telah mengimbau seluruh panitia ospek bahwa tidak boleh ada kekerasan.

"Kejadian itu kan di luar kampus dan di luar daripada jam kegiatan kami. Artinya sudah dilaksanakan oleh oknum-oknum ini dengan mekanisme menculik di luar daripada kegiatan (ospek) kampus. Itu yang kami tidak sangka dan kami sangat sayangkan hal itu bisa terjadi," kata Herman saat ditemui di kampusnya, Jalan Bendungan Bili-Bili No.1, Tidung, Makassar, Kamis (14/7/2022).

Herman juga mengungkapkan bahwa salah satu terduga pelaku kekerasan itu adalah mahasiswa yang telah dikeluarkan dari kampus atau berstatus Drop Out (DO).

"Satu orang bukan mahasiswa aktif yang sudah di D.O, sisanya masih pendalaman oleh pihak kepolisian sampai sejauh mana keterlibatan mereka, ada tiga oknum mahasiswa (terduga pelaku) sekarang itu (dimintai keterangannya) ," ungkapnya.

Dia juga mengatakan akan memberikan sanksi yang berat kepada oknum mahasiswa yang terbukti melakukan pemukulan tersebut. Namun untuk sementara mereka masih menunggu hasil dari pendalaman pihak kepolisian.

"Makanya kita minta bantuan kepada pihak kepolisian untuk digali sedalam-dalamnya, setuntas-tuntasnya. Selanjutnya kita terapkan hukum umum dan bagi mahasiswa yang masih aktif nanti kita lihat tingkat keterkaitan mereka dengan pelaku utama," tuturnya.

Kendati demikian, Herman menuturkan telah mengungjungi korban dan mengungkapkan jika kondisi korban dalam keadaan sehat dan baik-baik saja, bahkan tak mengalami luka. Korban pun sudah kembali mengikuti opsek di kampus.

"Sekarang tetap ikut (ospek di kampus) tidak ada apa-apa kami lihat mahasiswanya semuanya sehat. Kami juga sudah kunjungi rumahnya korban yang melapor sebagai tanda prihatin kami terhadap mereka dan kami lihat kondisinya baik-baik saja," tandasnya.

Herman juga tak menampik, bahwa korban telah dicekoki minuman keras (Miras) oleh terduga pelaku. Namun ia menyebut yang melakukan hal itu adalah oknum yang telah di D.O tersebut. "Dicekoking minuman keras itu memang ada dan pelakunya adalah yang mahasiswa D.O kami," sebutnya.

Olehnya itu, Herman menyatakan akan melakukan evaluasi agar kedepannya tidak terjadi lagi hal yang serupa. "Kami akan berusaha memutuskan mata rantai kekerasan yang mengatasnaman ospek kampus sehingga pelaksanaan kedepannya bisa lebih bagus lagi," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang Mahasiswa Baru (Maba) Poltekkes Makassar bernama Muhammad Hadryan (18) dan 10 orang rekannya dianiaya oleh sejumlah seniornya.

Penganiayaan itu dialami oleh 11 Maba Poltekkes Kemenkes Makassar pasca mengikuti masa orientasi pengenalan kampus (ospek).

Tak hanya dianiaya, korban juga mengaku diculik dan dicekoki miras oleh oknum seniornya di salah satu kamar indekost di Kecamatan Rappocini. Insiden itu terjadi pada Selasa (12/7/2022).

Laporan: Darsil Yahya