Merasa Diusir, Warga Rampi Protes Gubernur Sulsel
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebuah surat terbuka viral dan
beredar di media sosial yang mengecam pidato Gubernur Sulsel Andi Sudirman
Sulaiman pada HUT Kabupaten Luwu Utara di Masamba, Kamis (12/5/2022). Dalam surat
terbuka, warga Rampi mengungkapkan
kekecewaannya terhadap sikap Gubernur Sulsel saat mengeluarkan pernyataan
terkait warga Rampi dalam pidato itu.
Warga Rampi, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) dalam surat
itu menyatakan kecewa dengan ucapan Gubernur
Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman (ASS) yang menyindir balik
warga keluar dari Indonesia usai mengeluh soal kondisi jalan di wilayah Rampi. Ucapan
ASS saat pidato tersebut dinilai tidak beretika.
Berikut isi surat terbuka tersebut:
Assalamu'alaikum Pak
Gubernur
Kemarin saat anda
menghadiri Perayaan HUT Kabupaten Luwu Utara di Masamba, anda berpidato. Dalam
pidato, Anda menyinggung tentang Rampi yang beberapa hari terakhir beritanya
viral di Luwu Utara melalui media. Anda-seperti dalam pidato yg ada di video
ini-menyinggung tentang Rampi yang akan pindah Propinsi sambil tertawa dan
melanjutkan dengan kalimat "Kenapa tidak sekalian keluar dari
Indonesia".
Beginilah etika Anda
berkomunikasi Pak Gubernur Sulawesi Selatan yang terhormat? Begitulah expresi
Anda dalam menyikapi Rintihan Orang Rampi yang untuk anda ketahui ; harga semen
per zak berkisar Rp. 350 ribu - Rp 400 ribu, Gas 3 Kg Rp 100 ribu - Rp 125
ribu, dimana di Sulawesi Selatan terkenal sebagai Produsen Semen yg dibuktikan
dengan adanya 2 Pabrik Semen yg besar yaitu PT Semen Tonasa (BUMN) & PT
Semen Bosowa.
Tahukah Anda Pak
Gubernur bhw dari Indeks Pembangunan Manusia, Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi
Masyarakat di Rampi tidak pernah berubah sejak dulu? Tahukah Anda, jika ada
orang Sakit, harus ditandu minimal 5 Km untuk sampai ke Faskes Puskesmas di
Desa Sulaku yang ada satu di Kecamatan Rampi dengan kondisi jalan penghubung
antar Desa yang seadanya (itupun banyak dari swadaya masyarakat). Jika ada
Pasien yg butuhkan perawatan lanjutan karena tenaga dan fasilitas kesehatan
tidak memadai di Puskesmas Sulaku, harus di rujuk ke Masamba melalui Pesawat.
Seharusnya Anda
memberi Solusi lebih dahulu tidak memulai dengan cara "mengusir" Kami
orang Rampi dari Indonesia!! Pak Gubernur, Anda bukan Pemilik Indonesia, kami
orang Rampi adalah Pribumi Indonesia asli !!. Tahukah Anda bahwa saat Pilkada
dan Pileg, Rampi dikunjungi oleh para Calon Bupati & Legislator dengan
segudang janji termasuk yang terakhir Janji (waktu itu masih Calon) Bupati Luwu
Utara dengan Program 5 BISA.
Pernyataan Anda Pak
Gubernur, SANGAT MENYAKITKAN BAGI KAMI ORANG RAMPI. Anda juga mengatakan bahwa
bukan tidak membangun tapi sudah dan menyerahkan pada TNI!, Maaf Pak Gubernur,
tabe', informasi itu tidak pernah kami dengar!!
Sebagai Gubernur, seharusnya Anda menjadi "Orang Tua" Bagi seluruh Masyarakat Sulawesi Selatan walau usia Anda masih muda tapi jabatan yg melekat pada Anda adalah Gubernur Sulawesi Selatan dimana secara Administratif dan Geografis Rampi adalah bagian Propinsi Sulawesi Selatan. Kenapa ketika mendengar ttg Keluhan & Rintihan orang Rampi yg secara Swadaya telah membuka Jalan sepanjang 30 Km tembus ke Bada Kab. Poso Sulawesi Tengah dan ingin pindah Propinsi yg sebenarnya itu untuk menyampaikan ketidakadilan lalu keluhan & rintihan tsb Anda jawab dengan Pidato yg seolah "mengusir" Kami?
Pak Gubernur, walau
pidato Anda sungguh menyakitkan bagi kami, kami berharap Anda bijak lah dalam
menyikapi sesuatu di Masyarakat. Gubernur Sulawesi Selatan yg terdahulu punya Etika
komunikasi yg bagus dan menyejukkan bagi masyarakat.
Kami mengecam keras
Pidato Anda Pak Gubernur Sulawesi Selatan yang disampaikan didalam Acara Resmi
peringatan HUT Kab Lutra dan telah tersebar melalui kanal YouTube, ini adalah
Pelecehan bagi kami orang Rampi. Demikian surat terbuka ini. Wassalam.
Sebelumnya ramai diberitakan sebuah video pendek mengenai
pernyataan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman tentang keluhan warga Rampi,
Luwu Utara, terhadap infrastruktur, beredar luas di media sosial.
Gubernur Andi Sudirman diduga menghina warga Rampi dengan
membuat pernyataan dalam video itu bahwa jika warga Rampi mau memisahkan diri
dari Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sekalian saja keluar dari
Indonesia. Pernyataan ini membuat warga Rampi kecewa dan kemudian menulis surat terbuka.