3 Fakta di Balik Sejarah Peringatan Hari Pahlawan
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Hari Pahlawan di Indonesia diperingati setiap tanggal 10 November. Peringatan Hari Pahlawan memiliki sejarah panjang. Pertempuran 10 November 1945 yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur menjadi dasar penetapan Hari Pahlawan .
Berikut ini fakta menarik seputar sejarah di balik Hari Pahlawan
yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Perang pertama Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan
Dilansir dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, pada 10 November
1945, terjadi pertempuran besar di Surabaya antara pihak tentara Indonesia dan
pasukan Inggris.
Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia
dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Termasuk satu pertempuran terbesar dan terberat dalam
sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas
perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
2. Perang dipicu tewasnya Jendral Mallaby
Tewasnya Jenderal Mallaby Pertempuran 10 November 1945 di
Surabaya dipicu tewasnya perwira kerajaan Inggris, Jenderal Mallaby. Pada saat
itu tentara sekutu yang dipimpin oleh Jenderal Mallaby datang ke Surabaya untuk
melakukan aksi seremonial dan berjalan ke berbagai sudut kota untuk melihat
situasi yang sedang terjadi. Namun nahas, Jenderal Mallaby tewas pada akhir 30
Oktober 1945 karena mobil yang digunakan hangus terbakar. Namun terkait
kematian perwira Inggris itu masih menjadi perdebatan karena banyaknya berita
simpang siur yang tersebar. Ada yang menyebut bahwa ia meninggal karena
ditembak, tapi ada juga yang mengatakan bahwa meninggalnya Mallaby karena
granat dari anak buahnya yang berusaha melindungi.
3. Sekitar 20.000 rakyat Indonesia dalam perang
Perang tersebut berlangsung selama 3 pekan yakni tanggal 27
Oktober hingga 20 November 1945. Perang ini menyebabkan sekitar 20.000 rakyat
Indonesia gugur.
Selain itu, diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan
kota Surabaya dan tercatat sekitar 1.600 orang prajurit Inggris tewas, hilang
dan luka-luka, serta puluhan alat perang rusak dan hancur. Banyaknya pejuang
yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu, serta semangat membara
tak kenal menyerah yang ditunjukkan rakyat Surabaya, membuat kota Surabaya
kemudian dikenang sebagai kota pahlawan