Sehari Pasca Idul Fitri, Warga Ramai Ziarah Kubur

CELEBESMEDIA.ID, Takalar - Sehari setelah perayaan Idul Fitri, beberapa tempat pemakaman umum (TPU) masih ramai dikunjungi peziarah.

Salah satunya di TPU Manongkoki Takalar, Jalan Bontorita Takalar. Ratusan warga silih berganti berziarah ke makam kerabat mereka masing-masing, Selasa (1/4). Ada yang membawa daun pandan untuk diletakkan di atas makam sambil mendoakan kerabat mereka yang telah meninggal. Ada juga beberapa warga yang hanya sekedar berkunjung sembari membersihkan makam kerabat mereka.

Salah seorang peziarah, Mutmainnah mengaku jauh-jauh datang dari Jeneponto untuk menziarahi makam kakekknya di Takalar.

"Aslinya saya orang Makassar. Orang tua tinggalnya di Makassar tapi ditugaskan di Jeneponto. Kalau ke Takalar ini untuk berziarah ke makam kakek," tandas wanita berusai 35 tersebut.

"Saya berlebaran ini di sini juga di rumah nenek. InsyaAllah kembali ke Jeneponto Rabu besok," lanjutnya.

Peziarah lainnya Adelia mengaku ziarah kubur sudah meniadi tradisi keluarganya yang dilaksanakan tiap tahun setelah Idul Fitri.

"Ziarah kubur itu tiap setiap tahun pasti kami lakukan usai Idul Fitri, kadang sehari atau dua hari setelah Idul Fitri kami berziarah kubur," kata remaja yang akrab disapa Adel.

Tradisi ziarah kubur atau nyekar merupakan salah satu tradisi yang masih melekat dalam budaya masyarakat Indonesia, terutama sesudah Hari Raya Idul Fitri. 

Tradisi ini dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan kerabat yang telah meninggal dunia. Selain medoakan kerabat yang telah meninggal dunia, berziarah kubur juga biasanya dengan cara menaburkan bunga atau daun pandan di atas makam.