Indonesia Terima 10 Juta Bulk Sinovack, Penggunaan Disetujui untuk Anak Usia 12-17 Tahun

Vaksin Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatra Tangerang, Banten Minggu (20/6/2021) - (foto : Kemkominfo)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pemerintah terus berupaya memberantas Covid-19 di Indonesia. Sampai saat ini vaksinasi masih jadi kunci keberhasilan dalam melawan Covid-19. Seperti beberapa negara di Eropa yang telah berhasil menekan angka penyebaran Covid-19 dengan vaksinasi.

Amerika Serikat misalnya yang mampu menurunkan kasus baru per harinya dari sekitar 300 ribu menjadi 12 ribu per hari. Inggris juga mampu menurunkan kasus harian hingga di angka 5.000-an setelah dosis vaksin yang diberikan mencapai 101,51% populasi.

Belum lama ini, pada Minggu (20/6), Indonesia kembali mendapatkan vaksin tahap ke-17 sebanyak 10 juta dalam bentuk bulk atau bahan baku produksi Sinovac. Dengan tambahan vaksin tersebut, pemerintah telah mengamankan sebanyak 104,7 juta vaksin. Jumlah tersebut didominasi vaksin dalam bentuk bulk yaitu sebanyak 91,5 juta.

"Kita kedatangan lagi 10 juta vaksin dalam bentuk bulk atau bahan baku sehingga ada total 91 juta vaksin bulk yang akan diproduksi menjadi vaksin jadi," ujar Sekjen Kementerian Kesehatan Oscar Primadi seperti dikutip dari rilis Kemenkes RI.

Vaksin yang sudah tiba di tanah air terdiri dari vaksin Sinovac (94,5 juta dosis, 91,5 juta diantaranya bentuk bulk), AstraZeneca COVAX Facility (8,2 juta dosis), dan Sinopharm (2 juta dosis). Untuk diketahui, saat ini Indonesia baru menggunakan tiga jenis vaksin, yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.

Sementara itu, seperti yang dilansir Kompas.com kini vaksin Sinovac sudah boleh diberikan untuk anak usia 12 hingga 17 tahun.

Pemberian vaksin Sinovac untuk anak usia 12 tahun telah direkomendasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Informasi ini sempat diunggah ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono di akun Twitter-nya. Pandu pun membenarkan bahwa informasi itu didapatnya dari BPOM.