Pasokan Berkurang, Harga Beras di Pasar Terong Naik

Harga beras di Pasar Terong Makassar naik - (foto by Darsil Yahya)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Harga beras di Pasar Terong Makassar mengalami kenaikan. Mulai dari beras 25 Kg hingga beras 5 Kg harganya saat ini melambung tinggi.

Kenaikan harga beras terjadi sejak 3 bulan lalu, imbas dari berkurangnya pasokan. Pedagang beras tidak mendapat kiriman sesuai dengan beras yang dipesan karena pemasok gagal panen.

Agil selaku pedagang beras mengatakan pasokan beras ia peroleh dari Kabupaten Sidrap dan Pinrang.

"Beras naik sekali harganya, naik dari harga Rp250 ribu sekarang Rp285 ribu untuk merek berlian 25 Kg," kata Agil kepada CELEBESMEDIA.ID, Jumat (27/1/2023).

Agil mengaku rata-rata kenaikan harga beras yang ia jual berkisar Rp15 ribu hingga Rp20 ribu.

"Beras 25 kg (merek) 3 mawar merah dari Rp235 ribu ke Rp265 ribu, lahap Rp300 ribu ke Rp310 ribu, pertani Rp270 ribusekarang Rp280 ribu," ujarnya.

Kemudian, 3 mawar dari Rp275 ribu saat ini Rp295 ribu, beruang Rp250 ribu naik Rp270 ribu, mawar hati Rp270 ribu naik Rp285 ribu,

Beras merek manggis Rp270 ribu naik Rp285 ribu, ajb Rp250 ribu naik Rp275 ribu dan raja lele Rp250 ribu naik Rp275 ribu.

Sementara yang 10 Kg. Merek Lahab Rp125 ribu naik Rp130 ribu, berlian Rp110 ribu ke Rp120 ribu, pertani Rp115 ribu naik Rp120 ribu, 3 mawar Rp112 ribu naik Rp125 ribu,

Beras merek beruang Rp100 ribu naik Rp110 ribu, mawar merah Rp96 ribu naik Rp108 ribu, mawar hati Rp105 ribu naik Rp120 ribu, manggis Rp110 naik Rp120 ribu

Ajb Rp100 ribu naik Rp115 ribu.

Sedangkan beras 5 Kg merek mawar Rp63 ribu naik Rp65 ribu, beruang Rp50 ribu ke Rp60 ribu, mawar merah Rp48 ribu naik Rp53 ribu, mawar hati Rp52 ribu naik Rp62 ribu, manggis Rp52 ribu ke Rp62 ribu.

Kenaikan harga ini juga dibenarkan Waluyo yang juga merupakan pedagang beras di Pasar Terong. Ia juga mengaku kenaikan beras dipicu karena kurangnya pasokan beras dari daerah.

"Saya ambil dari (Kabupaten) Pinrang. Semenjak naik harga beras, Pembeli berkurang," tandasnya.

Laporan : Darsil Yahya