Keluhkan Depo Pertamina, Warga: Baunya Bisa Bikin Sesak
CELEBESMEDIA.ID,Makassar - Depo Pertamina Makassar yang bersebelahan dengan pemukiman dikeluhkan warga sekitar.
Ketua RW 10, Kel. Tamalabba, Norma mengeluhkan sesaak dan hawa.sekitar rumah menjadi lebih panas.
"Dampaknya bagi kami yang pertama tentang kesehatan, baunya itu apalagi kalau lagi pengisian sampai biasa bikin sesak," ungkapnya saat hadir pada kegiatan Ekspose Riset yang diadakan oleh Lembaga Riset Public Policy Network (POLINET) di Cafe Megazone, Jl. Topaz Raya No.44, Kec. Panakkukang, Kota Makassar. Jum'at (23/06/2023).
"Hawa udara disana juga sedikit lebih panas yang kami rasakan,"tambahnya.
Keberadaan Depo yang berlokasi di Jalan Hatta 1, Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, ini juga memicu ketakutan masyarakat jika sewaktu-waktu depo tersebut meledak seperti yang di alami oleh Depo Pertamina Plumpang, di Jakarta.
Pasalnya, pagar Depo Pertamina atau Terminal Pengisian Bahan Bakar Minyak (TBBM) ini hanya berjarak 19 meter, dan tangkinya hanya 45 meter dari pemukiman warga.
Padahal seharusnya standar minimun yang telah ditetapkan oleh National Fire Protection Association (NFPA) yakni berjarak 122 meter. Aturan ini bahkan telah diadopsi oleh SNI untuk perusahaan di Indonesia.
"Iya dekat sekali dengan kita itu, takut ki juga kalau ada apa-apa nanti, kasihan kami warga,"tegasnya.
Norma, juga mengungkapkan aktivitas kendaraan Depo Pertamina ini seringkali mengganggu keseharian warga, karena letaknya yang berada dekat dengan pemukiman.
Warga sekitar pun berharap ada langkah dari pihak pemerintah dan pertamina, untuk dapat mengatasi dan menyelesaikan persoalan ini.
"Intinya kami dari warga hanya meminta kejelasan ini bagaimana. Kalau kami yang mau di pindahkan sebenarnya tidak apa-apa, asalkan ada ganti rugi yang sesuai, dan juga jaminan hidup yang diperhatikan "jelasnya.
"Kalau Deponya Pertamina yang mau dipindahkan juga nda masalah, malah kami rasa lebih baik, karena sebenarnya lebih duluan ada warga yang tinggal daripada pertamina, "tutupnya.
Laporan: Moh. Firmansyah Putra