Liburan Sambil Belajar, Ini 3 Spot Wisata Edukasi di Makassar
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Libur sekolah menjadi waktu yang paling dinantikan keluarga, khususnya anak-anak.
Sebagian orang tua akan mengajak anak-anak mereka bewisata saat libur sekolah. Tetapi alangkah baiknya jika lokasi wisata yang dituju juga dapat menambah wawasan anak.
Tak perlu jauh-jauh ke luar kota untuk dapat mengajak anak-anak liburan sambil belajar. Ada beberapa spot wisata edukasi yang dapat dikunjungi di Makassar.
Berikut adalah 3 destinasi liburan edukatif yang menarik untuk anak-anak dan keluarga yang sayang untuk dilewatkan di masa liburan sekolah kali ini.
1. Museum La Galigo
Museum di Makassar yang cukup populer adalah Museum La Galigo. Museum ini terletak di Kompleks Benteng Ujung Pandang atau Fort Rotterdam, Jalan Ujung Pandang No 1, Makassar, Sulawesi Selatan. Jadi selain dapat menimba pengetahuan di Museum La Galigo, pengunjung juga dapat menyaksikan keindahan bangunan Benteng Rotterdam.
Museum La Galigo merupakan museum khusus yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1938 yang saat itu berkuasa di Kota Makassar.
Pada masa pendudukan Jepang di Makassar sampai pembubaran Negara Indonesia Timur (NIT), Museum La Galigo yang dulunya bernama Celebes Museum berhenti beroperasi.
Pada tahun 1966, kalangan budayawan merintis kembali pendirian museum dan dinyatakan berdiri kembali secara resmi pada 1 Mei 1970 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan dengan nama Museum La Galigo.
Sejak tahun 2001 hingga kini pengolaan Museum La Galigo diambil alih oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Mengunjungi Museum La Galigo ini, Anda dapat melihat ribuan koleksi sejarah. Jenis koleksi yang dipamerkan di dalam museum terdiri dari historika, etnografika, arkeologika, numismatika, filologika, keramologika, seni rupa dan biologika.
Selain Museun La Galigo, ada juga Museum Kota Makassar yang juga menyimpan berbagai peninggalan sejarah.
Museum ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 11 A, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Museum Kota Makassar menempati Gedung Balaikota lama yang berada di jantung kota. Museum Kota Makassar ini juga dilengkapi dengan auditorium atau ruang sidang, serta ruang audio visual.
Bangunannya unik, bergaya art deco oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Bangunan ini memang sudah tua yang telah berdiri sejak 1916. Museum Kota Makassar mulai dibuka untuk umum pada 7 Juni 2000.
Mesum ini menyimpan banyak informasi mengenai sejarah dan budaya kota Makassar di masa lampau. Jenis koleksi yang dipamerkan di dalam museum
terdiri dari arkeologi, historika, keramologika, dan numismatika.
3. Museum Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat
Selain dua museum tersebut ada juga Museum Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat. Lokasinya berada di lantai 4 Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat yabg terletak di pusat Kota Makassar, Jalan Jend. Sudirman No. 2, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang.
Di dalam museum terdapat diorama, replika pakaian, serta replika ruang kerja Panglima Mandala.
Museum Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat merupakan museum khusus yang tercatat mulai dibangun pada 1994 dan diprakarsai oleh Gubernur Sulawesi Selatan, H. A. Zaenal Basri Palaguna.
Monumen ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 19 Desember 1995. Monumen ini dibuat untuk mengenang dan menghargai para pahlawan yang berjuang pada pembebasan Irian Barat pada 1962. Kepemilikan dan pengelolaan museum kini dipegang oleh Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.