Gubernur Sulsel ke Singapura, Pengamat: Secara Etika Harus Ada Plh

Pengamat politik pemerintahan, Dr Hasrullah - (ist)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar -  Pengamat politik pemerintahan Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr Hasrullah mengatakan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman seharusnya menunjuk Pelaksanaan Harian (Plh) selama ia berada di luar negeri.

Sehingga ada yang mengambail alih atau mengontrol langsung sistem pemerintahan selama ditinggalkan Andi Sudirman.

"Secara etika harus menunjuk orang yang dipercayakan yang menjalankan pemerintahanan seperti Plh, baik itu Sekda atau Asisten saya kira tidak ada masalah," ucap Hasrullah kepada CELEBESMEDIA.ID, Minggu (17/4/2022).

Hasrullah juga menyoroti, tidak maksimalnya  kerja pejabat teras Pemprov Sulsel seperti humas yang menambah gaduh informasi terkait keberadaan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman yang beberapa pekan terakhir yang ternyata sedang berada di Singapura untuk kontrol kesehatan.

"Makin tidak ada informasi yang beredar di masyarakat maka, munculah berbagai isu karena tidak ada kejelasan dari humas," ucapnya

Seharusnya humas sebagai corong pemerintahan dapat bekerja maksimal dan aktif memberikan informasi kepada masyarakat terkait apa yang dilakukan dan dialami oleh Gubernur Sulsel. Sebab humas adalah jembatan antara masyarakat dan pemerintah.

"Jangan terjadi simpang siur seperti ini, ada isu, rumor. Humas ini harus berfungsi, kalau gaduh berati humas tidak berfungsi kalau begitu," ucap 

Jika seandainya, kata Hasrullah, humas tidak diberikan instruksi dari gubernur mestinya harus ada inisiatif untuk menyampaikan sendiri kepada masyarakat.

"Humas inikan corong pemerintah atau gubernur untuk menyampaikan hal-hal kepada publik sehingga publik mengetahui tapi yang terjadi malah banyak foto-foto yang beredar ada bilang gubernur kesini (suatu tempat), ada yang bilang kesini. Kenapa tidak muncul selama 7 hari kan tidak bagus itu," pungkasnya.

(Laporan: Darsil Yahya)