Remaja Bunuh Bocah, Antara Gaya Hidup dan Abai Lingkungan
CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Kasus penculikan dan pembunuhan di Makassar yang diduga dilakukan remaja A berusia 17 tahun mencegangkan publik. Pasalnya tersangka dan korbannya sama-sama di bawah umur.
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM), Kurniati
Zainuddin mengatakan perilaku tersangka A (17) akibat terpengaruh gaya hidup yang
kemudian diperparah dengan kondisi lingkungan, khususnya perhatian dari
keluarga yang dinilai abai.
"Anak sekarang itu kebutuhannya lebih banyak daripada
anak zaman dulu. Anak sekarang mereka main game online, mereka butuh sesuatu
yang mereka tidak dapatkan. Mereka belum bekerja sementara pengeluaran banyak.
Jadinya gaya hidup tinggi," ungkap Kurniati Zainuddin kepada CELEBESMEDIA.ID,
Rabu (11/1/2022).
Untuk memenuhi kebutuhannya, kata Kurniati biasanya seorang anak melakukan tindak kriminal.
Minimnya pemahaman dan literasi terkait jerat hukum atas tindakan kriminal, membuat mereka berani melakukannya.
Karenanya orang tua mengedukasi anak-anak mereka.
"Perilaku seperti ini biasa akibat faktor lingkungan,
artinya bagaimana kerabat,keluarga maupun orang tua untuk memberikan pola asuh
yang baik kepada anak-anaknya" ujarnya.
"Karena kita tidak mungkin bisa menjaga anak setiap
saat, atau melarang anak kita ke luar rumah. Tetapi sebagai orang tua wajib
menumbuhkan pengetahuan dan kewaspadaan terhadap ancaman, " pungkasnya.
Di satu sisi, anak – anak juga perlu diedukasi tentang melindungi
diri. Tidak mudah percaya orang asing dan menghidari pergi seorang diri
utamanya ke tempat sepi.
"Bagaimana ketika ke luar rumah merasa aman tidak
menjadi sasaran dan korban, ketika mereka pergi dan ada orang asing yang
mengajak dan ia tidak kenali jangan di ikuti, kemudian kalau mau pergi
kemana-mana usahakan ada orang untuk
tidak pergi sendiri , jadi hal seperti itu diberikan kepada anak"
tambahannya.
Laporan: Ardi Jaho