Ikuti Jejak Sri Mulyani, Mari Elka Resmi Jadi Direktur Bank Dunia

Mari Elka Pangestu / foto: twitter David Malpass

CELEBESMEDIA.ID, Makassar –  Mari Elka Pangestu Ditunjuk sebagai Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia. Penunjukkan itu diumumkan langsung Presiden Bank Dunia, David Malpass, Kamis (9/1/2019) dini hari waktu setempat.

Perempuan berusia 63 tahun ini adalah Menteri Perdagangan Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bertugas sejak 21 Oktober 2004 sampai 19 Oktober 2011. Ia adalah wanita Tionghoa-Indonesia pertama yang memegang jabatan sebagai menteri di Indonesia.

Dengan pengalaman sebagai menteri slama hampir 10 tahun ini menjadi salah satu acuan Bank Dunia melirik Mari Elka. David Malpass yakin, kemampuan Mari akan membantu Bank Dunia dalam mendukung pengentasan kemiskinan.

“Kami sangat senang menyambut Mari ke Bank dalam peran baru yang kritis ini bagi institusi,” kata Malpass dalam situs resmi Bank Dunia.

"Pengalamannya sebagai menteri senior, sekaligus ekonom dan peneliti yang diakui secara global, bersama dengan pengalaman kepemimpinannya yang luas dan keterlibatannya dalam forum-forum internasional tentang masalah pembangunan akan sangat bermanfaat bagi pekerjaan kami di Bank Dunia dalam mendukung pertumbuhan dan pengentasan kemiskinan," tambahnya.

“Penunjukannya akan memperkuat model operasional & kepemimpinan global kami saat kami terus mencari hasil pembangunan yang baik,” tambah Mallpass di akun Twitternya saat memperkanalkan Mari dengan jabatan barunya di Bank Dunia.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Jumat (10/1/2020), Mari dianggap sebagai pakar internasional tentang berbagai masalah global. Dia saat ini adalah Ketua Dewan Pengawas Lembaga Penelitian Kebijakan Makanan Internasional (IFPRI) di Washington dan juga aktif sebagai penasihat Komisi Global Geopolitik Transformasi Energi Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) di Abu Dhabi.

Mendapat amanah ini, Mari mengungkap tugas menjadi Direktur Bank Dunia tersebut merupakan kehormatan besar. "Saya menantikan kesempatan untuk bekerja dengan tim yang kuat ini dalam tantangan mendesak yang dihadapi anggota Bank Dunia," ujarnya.

Sebelum Mari, perempuan Indonesia yang sebelumnya mendapat jabatan penting Bank Dunia adalah Sri Mulyani. Ia merupakan perempuan sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010 hingga dia dipanggil kembali oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro. Dia mulai menjabat lagi sejak 27 Juli 2016. Di periode kedua Joko Widodo, Sri Mulyani masih dipertahankan sebagai Menteri Keuangan.