CJH Wajib Tahu, 5 Risiko Kesehatan Saat Ibadah Haji dan Pencegahannya
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tahun ini kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 orang. Terdiri atas 213.320 kuota jamaah calon haji reguler dan 27.680 kuota jamaah calon haji khusus.
Jamaah gelombang pertama dijadwalkan berangkat dari Indonesia ke Kota Madinah dari 12 sampai 23 Mei 2024.
Menjaga kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga saat menjalankan ibadah haji. Terlebih kita sedang berada di negara yang memiliki kondisi cuaca dan iklim yang berbeda sehingga dapat meningkatkan risiko kesehatan jadi terganggu.
Risiko Kesehatan yang Sering Terjadi Saat Ibadah Haji
Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama menyebut ada lima risiko kesehatan yang sering terjadi pada jamaah saat mengikuti kegiatan ibadah haji di Arab Saudi demikian melansir dari Antara, Kamis (2/5/2024).
Menurutnya, ada lima risiko kesehatan yang sering ditemukan pada jamaah haji dan patut diketahui para Calon Jamaah Haji (CJH), yakni:
1.Kelelahan akibat tidak terbiasa bergerak dalam waktu yang cukup lama.
2. Terkena heat stroke (serangan panas).
3. Terkena pneumonia atau radang paru-paru
4. Serangan jantung
5. Kehilangan memori (demensia).
Pencegahan Risiki Kesehatan Saat Ibadah Haji
Ngabila menganjurkan jamaah untuk menghindari risiko tersebut dengan mengikuti tiap anjuran teknis yang diarahkan oleh ketua regu hingga petugas kloter setiap waktu agar kesehatan tetap terjaga.
“Pastikan untuk saling peduli sesama jamaah untuk melaporkan kondisi kesehatan. Prinsip utama lebih baik mencegah daripada mengobati. Jangan terpisah dari rombongan, dan tidak malu bertanya,” kata.
Jamaah juga dianjurkan melakukan senam peregangan dua jam sekali secara rutin, meminum segelas air per jam dan selalu memakai alat pelindung diri seperti topi, payung, kacamata hitam, masker, pakaian berwarna cerah, semprotan air, alas kaki, berwarna cerah, semprotan air, alas kaki, membawa paspor serta menggunakan gelang identitas dimanapun berada.