CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Per Juni ini ada 12,6 persen atau 235.527 anak terpapar Covid-19. Artinya, sekitar 1 dari 8 kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal pandemi merupakan pasien anak-anak. Data itu dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dari jumlah tersebut, 2,9 persen terjadi pada anak usia 0-5 tahun. Sedangkan 9,7 persen menimpa anak usia 6-18 tahun. Artinya dua juta kasus Covid-19 di Indonesia saat ini, sekitar 250.000 adalah anak-anak. Angka itu terdiri dari anak PAUD 30.442 kasus, TK 32.582 kasus, SD 65.634 kasus, SMP 47.267, dan SMA 59.602 kasus.

Data Satgas Covid-19 menunjukkan ada sebanyak 13,5 persen anak-anak di Indonesia yang saat ini dirawat atau menjalani isolasi mandiri. Sementara kasus kematian anak akibat Covid-19 tercatat sebanyak 1,2 persen dari 55.949 total kematian di Indonesia.

Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman mengungkap, 67,3 persen anak Indonesia yang terapapar virus corona tidak menunjukkan adanya gejala.

Untuk menekan kasus Covid-19 terhadap anak, ada baiknya kita mengenali gejala yang menyerang anak. Menurut para ahli, gejala Covid-19 pada anak berbeda dengan gejala yang menimpa orang dewasa.

Berikut gejala yang bisa diwapadai dikutip CELEBESMEDIA.ID dari Info Publik:

1. Demam

2. Batuk

3. Hidung tersumbat

4. Kehilangan rasa atau bau

5. Sakit tenggorokan

6. Sesak napas

7. Diare

8. Mual dan muntah

9. Sakit perut

10. Kelelahan

11. Sakit kepala

12. Nyeri otot

13. Nafsu makan yang buruk, terutama pada bayi di bawah 1 tahun.

Jika gejala tersebut muncul, sebaiknya segera lakukan tes Covid-19. Atau segera hubungi layanan medis jika anak menunjukkan gejala berikut ini:

1. Sulit bernapas

2. Nyeri di bagian dada

3. Tidak bisa bangun

4. Kulit, bibir, dan kuku berwarna pucat, abu-abu, atau biru.