Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Sulsel Tampil Nyentrik dengan Mispak
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebanyak 449 orang jemaah haji asal Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan rincian 289 wanita dan 160 orang pria, tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar yang tergabung dalam kloter satu, Rabu (23/6/2024).
Hampir tiap tahun, jemaah haji asal Sulsel menarik perhatian publik saat tiba di tanah air. Pasalnya kepulangannya selalu identik dengan pakaian yang unik. Tahun ini, sebagian jemaah hari asal Sulsel ramai-ramai menggunakan parampa atau mispak.
Mispak adalah kain yang menyerupai selendang, diberi renda manik-manik di pinggir selendang. Para jemaah haji asal Sulsel menggunakanannya untuk menutup kepala. Warna mispal yang digunakan para jemaah haji ini umumnya mencolok denhan desain ada menjuntai hingga ke punggung ada juga yang hanya menutup bagian kepala.
Mispak tersebut tidak dibeli di tanah suci, namun biasanya jemaah telah menyiapkan penurup kepala khas tersebut sebelum keberangkatannya ke tanah Suci, dengan merekomendasikan desainnya di tukang jahit baju. Ada juga yang mengkombinasikannya dengan rompi renda yang senada debgan penutup kepala tersebut.
Salah satu jemaah haji asal Sulsel, Andi Ana Baso Tanjeng, mengungkapkan bahwa mengenakan mispak merupakan bentuk syukur atas penantian 13 tahunnya, sekaligus ingin memberikan kesan yang tak terlupakan.
"Karena saya merasa 13 tahun menanti haji dan uang puluhan juta habis, kalau tidak begini tidak ada kesannya, kalau gini kan kesannya bahwa kita haji dan kita sudah dilantik sebagai haji kemarin, " Tutur salah satu jemaah kloter 1 asal Sulsel, Andi Ana Baso Tanjeng.
Sementara jemaah haji pria tampil dengan jubah bak Raja Salman dengan gamis panjang dan penutup kepala yang disebut dengan keffiyeh semacam surban yang dililit diatas kepala.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar Iqbal Ismail menyampaikan, pihaknya sebelumnya telah mengimbau para jemaah agar mengenakan pakaian batik yang lebih sederhana. Namun, sebagian jemaah masih memilih pakaian tradisional.
"Mereka ingin memperlihatkan kepada keluarganya bahwa mereka sudah melaksanakan haji, " cetus Sekretaris PPIH Debarkasi Makassar, Iqbal Ismail.
Laporan: Riski