Pencarian Perempuan Lompat di Sungai Jeneberang Terkendala Air Keruh

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Satriani (33) perempuan yang lompat di Sungai Jeneberang hingga Ahad malam (22/1/2023) belum ditemukan.

Tim gabungan dari Basarnas, Polda Sulsel, BPBD dan Damkar Kota Makassar memutuskan melanjutkan pencarian pada Senin besok (23/1).

"Untuk pencarian hari ini masih nihil, tadi sudah melakukan pencarian dengan 2 metode dengan melakukan penyelaman di tempat kejadian dengan melakukan searching dan menggunakan perahu karet," ucap Dantim Basarnas Sulsel, Arham kepada CELEBESMEDIA.ID di sungai Jeneberang.

Arham menuturkan, tim yang melakukan pencarian kesulitan menemukan korban karena terkendala kondisi air sungai yang keruh.

"Pandangan terbatas. Tidak bisa dilihat dan area pencariannya yang masih begitu luas," ucapnya.

"Jadi, kita hentikan pencarian sesuai kesepakatan dan akan dilanjutkan besok (Senin) pukul 7.00 Wita," ungkapnya.

Metode pencarian besok, kata Arham akan sama dengan metode yang digunakan hari ini. Hanya saja, jangakaun wilayah yang sebelumnya di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP) akan diperluas.

"Kami masih akan melakukan penyelaman dan searching dengan gaya metode yang tadi. Tapi, wilayah diperluas," tutupnya.

Sebelumnya  diberitakan, warga Malangkeri 3 Kecamatan Tamalate Kota Makassar digegerkan peristiwa seorang perempuan nekat melompat di Sungai Jeneberang, Ahad (22/1/2023).

Perempuan tersebut merupakan ibu satu anak bernama Satrini (33).

Saksi mata mengatakan sempat melihat seorang perempuan berjalan di Bendungan Aliran Sungai Jenebarang menggunakan kerudung besar warna pink dan celana hitam.

"Saat korban berada di tengah sungai, saya langsung ke daratan tanya keluarganya. Pas saya kembali ke sungai, dia (perempuan) itu ternyata sudah loncat," kata saksi, Daeng Sila.

Laporan: Rusmawandi Rara