Nurdin Abdullah Akan Kirim 8 BRT ke Toraja, Ini Alasannya
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pada akhir 2018 lalu, KementerianPerhubungan (Kemenhub) RI menyerahkan 15 armada baru untuk mendukung program Bus
Rapid Transit (BRT) di kota Makassar. Namun, animo masyarakat memanfaatkan moda
transportasi massal itu cukup kecil.
Sehingga pada perkembangannya, sejak 2015, BRT yang dikolola
Perum DAMRI terus merugi. Bahkan teranyar, dari tujuh koridor yang sebelumnya
dioperasikam kini hanya diaktifkan dua rute saja, yakni Bandara-Jalan Riburane
dan Sudiang-Pallangga (Gowa).
Menanggapi hal itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
mengatakan untuk permasalahan pengoperasian BRT baru akan dibahas dan dianggarkan
pada APBD Perubahan 2019.
Sebagai langkah awal, pihaknya akan mengirim 8 unit BRT yang
sebelumya diberikan oleh Kemenhub ke Tana Toraja dan Toraja Utara guna mendukung
peningkatan potensi pariwisata.
“Akan kita kirim 8 armada ke Tana Toraja dan Toraja Utara.
Kita akan perlihatkan sistem transportasi yang bagus di sana,” terangnya kepada
CELEBESMEDIA.ID, Kamis (21/3/2019).
Meski demikian, pengiriman BRT ditunda dalam waktu beberapa
bulan kedepan. Pasalnya, 15 armada yang diserahkan sejak Desember 2018, kini
masih terparkir di sudut lapangan upacara Kantor Gubernur Sulsel lantaran belum
layak jalan.