Jelang Rekrutmen CPNS, Buku Panduan Tes CPNS Laris Manis di Makassar

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Jelang penerimaan Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) yang dijadwalkan akhir Oktober hingga November 2019 nanti, banyak
warga yang kini mulai berburu perlengkapan untuk mengikuti seleksi CPNS.
Salah satunya yang dipadati adalah toko buku di bilangan
jalan Bulukunyi, Makassar. Banyak warga berburu buku yang berisikan panduan tes
CPNS.
“Kami kebanjiran permintaan. Dalam satu hari, kami menjual sampai
3 hingga 5 buku. Terutama pada dua minggu terkahir ini,” terang salah seorang
karyawan Toko Buku Bina Ilmu, Ani kepada CELEBESMEDIA.ID, Selasa (15/10/2019).
Harga buku panduan tes CPNS dibanderol dari harga Rp 164 ribu
sampai Rp 185 ribu. Banyaknya permintaan dari warga, membuat stok buku terkait
CPNS sudah hampir habis.
Seperti diketahui, pemerintah pusat telah mengumumkan
penerimaan CPNS formasi 2019. Edaran pengumuman dan jadwal tahapan rekrutmen
telah disebar ke seluruh lembaga negara dan instansi pemerintah daerah,
termasuk ke Pemkot Makassar.
Kepala Bidang Perencanan Dan Informasi Kepegawaian BKPSDM
Kota Makassar, Kadir Masri, mengatakan bahwa sejauh ini, informasi yang
diberikan pemerintah pusat masih sebatas pengumuman jadwal penerimaan.
“Sementara informasi terkait kuota yang akan diterima serta petunjuk teknis
pelaksanaan belum diinformasikan,” katanya.
Masri menegaskan, dari edaran KemenPAN-RB, jadwal pengumuman
dan pendaftaran CPNS digelar pada Oktober hingga November 2019, sementara
pengumuman hasil seleksi administrasi pada Desember 2019.
Sedangkan masa sanggah dan pengumuman jadwal SKD dilaksanakan
pada bulan Januari 2020. Untuk seleksi SKD pada Februari 2020 dan pengumuman
hasil SKD dan pelaksanaan SKB digelar bulan Maret 2020.
“Adapun Integrasi
Nilai SKD dan SKB pada April 2020 dan tahapan akhir yakni Penetapan NIP dan
pengangkatan sebagai CPNS dilakukan April 2020,” kata Kadir.
Sebelumnya, untuk penerimaan CPNS 2019 ini, Pemkot Makassar
mengusulkan 511 formasi untuk kuota CPNS dan P3K. Rinciannya, tenaga pendidik
diusul sebanyak 377 orang, 36 tenaga kesehatan, dan tenaga teknis sebanyak 98
orang.