Plt Kadisdik Makassar: Berkas Keuangan Ludes Terbakar, Tapi Ada Back Up

Kantor Disdik Makassar, Sabtu (11/1) - (foto by Riski)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kebakaran yang melalap separuh gedung kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar yang terletak di Jalan Anggrek, Panakkukang, menghanguskan sejumlah inventaris penting. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdik Makassar, Nielma Palamba mengungkapkan, imbas kebakaran tersebut menghanguskan banyak berkas keuangan di ruang keuangan. 

"Banyak sekali yang terbakar habis, terutama yang di ruang keuangan, kita ada arsip keuangan itu terbakar semua fisik nya, hangus, termasuk inventaris lainnya," ungkap Nielma Palamba kepada CELEBESMEDIA.ID, Rabu (15/01). 

Meski arsip fisik keuangan terbakar, namun Nielma mengklaim bahwa seluruh berkas-berkas fisik tersebut sebelumnya telah dicadangkan dalam bentuk soft file, sehingga kata ia tidak ada yang perlu dikhawatirkan perihal arsip keuangan tersebut. 

"Iye, walaupun hangus terbakar berkas fisik nya kan, itu kan berkas-berkas mulai dari awal kantor berdiri itu semua berkasnya ada di situ dari tahun 2024 kebawah, tapi kita insyaallah ada semua soft file, sudah kita back up sebelum nya, jadi insyaallah aman untuk arsip keuangan itu," ujarnya. 

Selain berkas, sejumlah inventaris kantor Disdik Makassar pun banyak yang hangus terbakar, seperti beberapa unit komputer, videotron, ratusan kursi hingga peralatan jaringan internet semuanya ludes terbakar. 

"Kalau bicara soal kerugian dan apa saja yang rusak total, sejauh ini kita liat ada komputer, belum lagi yang di bagian aula ada ratusan kursi terbakar, video Tron, dan lain-lain banyak lah pokoknya, tapi untuk detailnya kita tidak bisa sampai kan, biar pihak yang berwajib saja soal penyebab dari lainnya," ucap Nielma. 

Sebelumnya diberitakan kebakaran kantor Disdik Kota Makassar, terjadi saat dini hari pada Sabtu (11/01), hingga kini penyebab kebakaran masih terus ditelusuri oleh pihak kepolisian namun belum menemui titik terang. Polisi telah memeriksa 6 saksi terkait insiden tersebut.

Laporan : Riski