CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ribuan Mahasiswa dari berbagai kampus dan aliansi BEM se-Kota Makassar akan berunjuk rasa besar-besaran, Senin (11/4/2022).

Tolak penundaan pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan presiden Joko Widodo hingga 3 periode menjadi tuntutan dari unjuk rasa mereka. Selain itu mereka juga akan menyerukan waspada potensi orde baru jilid II.

Unjuk rasa ribuan mahasiswa tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah. Wacana penundaan pemilu 2024 dinilai sarat akan kepentingan penguasa dan elit politik. 

Kekecewaan mahasiswa kian bertambah seiring naiknya berbagai bahan kebutuhan pokok di tengah kondisi ekonomi yang belum puluh sepenuhnya akibat pandemi Covid-19.

Langka dan naiknya harga minyak goreng, Solar, Gas serta PPN menambah penderitaan rakyat.

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Dema-U) UIN Alauddin, Zulkarnaen mengatakan sudah puluhan BEM se-Kota Makassar yang telah melakukan konsolidasi untuk aksi 11 April. 

Diantaranya, BEM STIE -LPI, DEMA IPI, BEM STIKIP, BEM STIE PI Makassar, BEM UCM, ISBI SULSEL, BEM-U SAWERIGADING, STIMLASH, POLTEKES Muhammadiyah, DEMA U UIN Alauddin, DEMA Ekonomi UIN, DEMA Adab UIN, DEMA Dakwah UIN.

Poltekkes Kemenkes Makassar, BEM FIP UNM, FKM UNHAS, BEM KM PNUP, STIEM AMKOP, DEMA Ushuluddin UIN, DEMA Syariah UIN, DEMA Tarbiyah UIN dan tiga diantaranya organisasi ekstra yakni, Sakti, FK GARDA, GRD Kota Makassar.

"Masih bakalan bertambah dikonsolidasi  selanjutnya InsyaAllah," kata Zulkarnaen kepada CELEBESMEDIA.ID, Sabtu (9/4/2022).

Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengaku belum mengetahui jumlah pasti personil polisi yang akan diturunkan untuk mengawal aksi tersebut. Meski demikian ia berharap unjuk rasa mahasiswa berjalan aman dan kondusif.

"Belum ada jumlah, tapi yang jelas akan memaksimalkan kerkuatan (personil) agar situasi dan kondisi tetap aman dan kondusif, aktifitas masyarakat berjalan sebagaimana biasa, masyarakat tidak kuatir," ucap Lando

Adapun sejumlah titik di Kota Makassar yang akan menjadi lokasi unjuk rasa yakni Jalan AP Pettarani, Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Sultan Alauddin Makassar.

Unjuk rasa ini akan berlangsung mulai pukul 14.00 Wita hingga menjelang buka puasa. Karenanya masyarakat diimbau agar tidak melintas di jalan yang menjadi titik aksi, serta diminta mencari jalan alternatif lain agar terhindar dari kemacetan.

(Laporan: Darsil Yahya)