CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Segala sesuatu telah dilakukan pemerintah untuk kenyamanan warganya. Mulai dari, pembangunan infrastruktur hingga layanan publik lainnya. Semisal, Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), trotoar, dan fasilitas umum lainnya.

Akan tetapi, kadang kala, pemerintah hanya membangun sebuah layanan publik tanpa memikirkan kelanjutannya. Seperti, JPO yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar.

JPO tersebut ibarat "mati suri". Berdasarkan pantauan tim liputan CELEBESMEDIA.ID, Jumat (8/3/2019), di saat padatnya aktifitas masyarakat, mulai pada pukul 07.00 Wita sampai 09.30 Wita, tak seorang pun yang  menyebrang melalui JPO.

Padahal, JPO tersebut penempatannya strategis, berada di tengah keramaian yakni pusat perbelanjaan, perkantoran,  dan sekolah.

Masyarakat lebih memilih menyeberang di zebra cross yang berada di dekat JPO. Walau membahayakan keselamatan, warga lebih condong melewati zebra cross daripada JPO karena dianggap lebih singkat.

JPO tersebut berjarak lima meter dari zebra cross dan mempunyai tinggi sekitar 7-8 meter. Masing-masing memiliki 22 anak tangga di sedua sisi.

Warga memilih menyeberang lewat zebra cross karena alasan praktis. Jika melalui JPO memerlukan waktu serta tenaga eksta untuk naik turun tangga.

“Bikin capek lewat situ (JPO). Mending di sini (zebra  cross), lebih dekat," kata seorang warga yang ditemui di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, Rudi.(*)