Dalam Empat Hari Mamasa Diguncang 65 Gempa, Ini Penjelasan BMKG

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Gempa bumi Magnitudo 5,5
mengguncang Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (6/11/2018) dini
hari tadi. Gempa tak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami ini diperkirakan
akibat pergerakan lempeng pada Sesar Saddang.
Menurut Indah, Staf Ahli Pusat Gempa Balai Besar
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, gempa yang
terjadi di Mamasa ini diakibatkan karena pergeseran Sesar Saddang di wilayah
dari Bone ke arah Mamasa.
“Jadi, diakibatkan karena adanya pergerakan lempeng yang
aktif pada Sesar Saddang sehingga menimbulkan gempa bumi. Kenapa Mamasa, karena
wilayah patahan yang aktif berada sana,” katanya saat ditemui CELEBESMEDIA.ID,
Selasa (6/11/2018).
Dari pengamatan BMKG, sejak 3 November 2018, sudah terjadi
65 kali gempa di daerah tersebut dengan kekuatan 1,9 hingga 5,5 Skala Richter
(SR).
“Dini hari tadi terjadi gempa pada pukul 02.53 Wita dengan
kekuatan 5,5 SR, lokasinya berada di 12 kilometer (km) Tenggara Mamasa, Sulbar
dengan kedalaman 10 km,” tambahnya.
Hingga pagi tadi, gempa masih mengguncang wilayah Mamasa
pada pukul 11.18 Wita dengan kekuatan 4,6 SR di lokasi 2,94 LS 119,38 BT pada kedalaman
10 km.
Gempa yang terjadi di Mamasa ini turut di rasakan pada
wilayah disekitar Mamasa, seperti Tana Toraja, Majene, Mamuju, dan Polewali
Mandar.