Dinas PPPA Sulsel Latih TRC untuk Perempuan Korban Kekerasan

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Guna meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan bagi Sumber Daya Manusia (SDM) lembaga penyedia layanan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Dinas PPPA Provinsi
Sulawesi Selatan menggelar Pelatihan bagi SDM Penyedia Layanan di Hotel Grand
Asia Makassar, Senin (4/11/2019).
Kepala Dinas PPPA Sulawesi Selatan, Ilham A. Gazaling
menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Sulsel dalam
pelaksanaan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Sulawesi Selatan.
"Ini juga bagian dari dukungan kami terhadap program
Three end's yang digagas oleh Kementerian PPPA, yang mana salah satunya adalah
mengakhiri perdagangan manusia," jelasnya dalam rilis yang diterima
redaksi CELEBESMEDIA.ID.
Selain itu, jelas Ilham, kondisi aktual di Sulawesi Selatan
saat ini menunjukkan perlunya ada perhatian serius dari pemerintah terkait
dengan maraknya kasus kekerasan yang terjadi pada perempuan.
"Berdasar laporan di aplikasi Simfoni PPPA, hingga
bulan Agustus jumlah kekerasan yang terjadi terhadap perempuan mencapai angka
605 kasus, yang mana 45 persen diantaranya merupakan bentuk kekerasan ranah personal
atau KDRT," ungkap Ilham.
Dengan kondisi ini, menurut Ilham, sangat penting untuk
meningkatkan kemampuan SDM yang ada di lembaga penyedia layanan sehingga bisa
memberikan pendampingan yang optimal bagi perempuan maupun anak yang menjadi
korban kekerasan.
"Apalagi kebutuhan korban ini cukup kompleks, mulai
dari penanganan pengaduan, kesehatan, bantuan hukum, rehabilitas hingga reintegrasi
sosial. Di sini peran SDM lembaga pelayanan sangat penting, untuk memastikan
mereka yang menjadi korban terpenuhi kebutuhannya secara maksimal," terangnya.
Ilham menjelaskan, saat ini di beberapa kabupaten/kota sudah
terbentuk Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(P2TP2A). Meski begitu, karena berbagai keterbatasan, penjangkauan yang
dilakukan unit P2TP2A masih sangat terbatas.
"Karena pertimbangan itu juga, kita melatih SDM yang
hadir pada kegiatan ini. Tujuannya, SDM-SDM ini akan menjadi Tim Reaksi Cepat
(TRC) yang dapat melakukan penjangkauan, deteksi dan melakukan rekomendasi
tindak lanjut bagi korban," papar Ilham.
Sistem kerja tim ini, lanjut Ilham, akan berkoordinasi
dengan Satgas PPA yang berada di kabupaten/kota. "Melalui pelatihan ini,
kami berharap SDM-SDM ini bisa memahami apa yang akan menjadi tugas mereka di
lapangan tentu dengan berdasar pada SOP yang telah ditetapkan,"
pungkasnya.