CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Meski menunggu hingga berjam-jam, namun warga Tana Toraja tetap sabar menanti acara puncak Lovely December dibuka oleh Menteri Pariwisata, Arif Yahya dan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

Sayangnya, penantian berjam-jam itu justru terbalaskan dengan kekecewaan. Menteri Arif Yahya dan gubernur Nurdin Abdullah yang diharapkan membuka acara, justru diwakilkan kepada pejabatnya. Menpar diwakili Staf Ahli Bidang Multikultural sekaligus Ketua Calendar Of Event (CEO) Kemenpar 2018, Esti Reko Astuti. Sedangkan gubernur Sulsel diwakili oleh asisten satu Pemprov Sulsel Abdul Salim.

Salah seorang warga, Maria Rantetana mengaku kecewa dengan absennya gubernur. Warga Sangalla itu menilai, meskipun gubernur tidak hadir setidaknya bisa diwakili oleh wagub.

"Iyo pasti kecewa. Lama sekali ditunggu, tapi bukan gubernur yang datang. Tidak apa-apa kalau wakilnya," ungkap perempuan berperawakan tinggi semampai itu dengan mimik kesal usai mengikuti perayaan natal oikumene di pelataran Plaza Kolam Makale, Jumat (28/12/2018) petang.

Hal yang sama juga dirasakan Linting Tandiongan. Pria paruh baya itu juga mengaku kecewa atas ketidakhadiran Nurdin Abdullah di Lovely December. Menurutnya, sebagai gubernur yang baru saja dilantik, seharusnya banyak-banyak berkunjung ke daerah agar dikenal oleh warga.

"Sebaiknya itu bapak ke daerah, apalagi ini kegiatan besar. Supaya dikenal sama masyarakat. Apalagi gubernur baru," papar Linting sembari tertawa.