Pasca Ambruknya Kubah, Ibadah Dialihkan di Depan Masjid Ittifaqul
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ketua Pengurus Masjid Ittifaqul Jamaah, M Iksan mengungkapkan untuk sementara jemaah masjid tidak diperbolehkan salat di dalam masjid, semua aktivitas ibadah termasuk salat lima waktu dialihkan di depan masjid.
"Untuk sementara di jalan (depan masjid) melakukan
salat 5 waktu, dipasangkan tenda. Tidak aktivitas (ibadah) di dalam Masjid baik
di lantai 2," ucapnya, Senin (27/3/2023).
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal serupa terjadi.
Apalagi pantaun di lokasi beberapa bagian Masjid tampak mengalami keretakan.
Seperti di lantai 2 dekat tangga dan dinding.
Tak hanya itu, pasca insiden robohnya kubah Masjid Ittifaqul
Jamaah Jalan Barukang 1 Kelurahan Pattingngaloang Kecamatan Ujung Tanah,
Makassar, Minggu (26/3/2023) malam, polisi dan pengurus masjid juga telah
memasang garis polisi tepat di lokasi robohnya kubah masjid.
"Dikasih dulu police line (garis polisi) sebelum
diperiksa di atas (kubah). Apakah layak dipakai atau tidak," ujarnya.
M Iksan mengaku aktivitas ibadah di dalam masjid belum bisa ia pastikan. Namun untuk saat ini
pihaknya menyediakan tenda dan karpet di luar masjid untuk pelaksanaan ibadah.
"Jangka waktunya, belum bisa dipastikan. Intinya
menunggu selesai pemeriksaan apakah masih layak atau tidak," bebernya.
Selama ini kata M Iksan, mengungkapkan perawatan masjid
terkendala anggaran sehingga pihaknya jarang melakukan perbaikan atau
pemeliharaan bangunan masjid. Apalagi salah satu faktor robohnya kubah masjid
kata dia adalah usia masjid yang telah mencapai 30 tahun lebih.
Pembaharuan masjid, sebenarnya ada rencana tapi yah kondisi
dan kendala dengan anggaran jadi kita tunda dulu.
“Usianya masjid sudah kurang lebih 30 tahun. Kalau perbaikan
sedikit-sedikit, sudah biasa. Tapi, secara total belum," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, korban ambruknya kubah Masjid
Ittifaqul Jamaah Jalan Barukang 1 Kelurahan Pattingngaloang Kecamatan Ujung
Tanah, Makassar, saat hendak salat tarawih bertambah jadi 14 orang, Minggu
(26/3/2023) malam.
Dari 14 korban tersebut, 10 orang dirawat di Rumah Sakit
Angkatan Laut (RSAL) Jala Ammari Jalan Satando. Sisanya ada di Puskesmas
Pattingalloang dan satu di RS Akademis.