Cerita Warga Antang: Banjir Setinggi Atap hingga Bolak-balik Mengungsi

Banjir di Perumnas Antang Blok VIII Makassar - (foto by Riski)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Banjir yang merendam sejumlah titik di Makassar akibat hujan deras yang terus mengguyur tanpa henti membuat warga resah, utamanya bagi yang tinggal di lokasi langganan banjir.

Tak terkecuali di Perumnas Antang blok X Kecamatan Manggala, Kelurahan Manggala. Saat ini warga yang terdampak banjir mencapai 488 Jiwa dari 126 Kepala Keluarga (KK) di daerah tersebut dan harus diungsikan di 11 titik. 

Banjir di Perumnas Antang blok X dan VIII tingginya sebatas betis hingga paha orang dewasa.  Bahkan ada beberapa rumah yang lokasi lebih rendah justru terendam hingga tersisa ata rumah saja. Kondisi ini terjadi berulang tiap tahun saat puncak musim hujan.

Warga Perumnas Antang, merasa resah pasalnya mereka harus bolak-balik mengungsi dan mengangkut barang berharga mereka. 

Salah satu warga Perumnas Antang, Sunarti (42) mengaku dirinya sudah 4 kali bolak-balik mengungsi. Pasalnya selama bulan Desember ini, beberapa kali banjir di daerahnya sempat surut dan rumahnya bisa di tempati kembali. Namun tak berlangsung lama banjir kembali melanda dan mengharuskan dirinya harus angkat barang dan mengungsi kembali. 

"Saya ini sama keluargaku, itu kayaknya sudah 4 kali bolak-balik mengungsi di sini, karena beberapa kali dulu sempat surut banjir, baru tidak hujan beberapa hari, nah kalau begitu kan biasanya kita sudah turun lagi ke rumah bersih-bersih baru nginap kembali, eh tapi setiap 2 hari atau 3 hari kita nginap di rumah, datang lagi banjir ya Allah, jadi kita ini bolak-balik terus," ucap Sunarti pada Celebesmedia.id, Minggu (22/12/2024).

Pengungsi di Masjid Al-Mukarramah Perumnas Antang juga mengeluh pasalnya tempat mereka mengungsi atapnya bocor, sehingga saat hujan turun mereka harus kembali berusaha membersihkan dan mengeringkan lantai masjid tempat mereka mengungsi. 

"Kta kodong di sini, rumah ta kena banjir, baru mengungsi ki disini, atapnya lagi yang bocor, jadi kalau hujan kita bersihkan lagi ini lantai-lantai majid, karena basah, menetes air dari atas, kita juga sediakan baskom," ucap Narti. 

Saat ini di Kecamatan Manggala, ada 2 kelurahan yang terdampak bencana banjir yaitu Kelurahan Manggala dan Kelurahan Batua. 

Sejumlah bantuan seperti makanan dan perlengkapan lainnya pun sudah diterima oleh masyarakat setempat, seperti mie instan beras, dan lainnya, namun mereka masih sangat membutuhkan bantuan serupa karena belum bisa memastikan kapan musim hujan berakhir.

Laporan : Riski