Pulang dari Arab Saudi, Petugas Penyedia Layanan Umrah Positif Covid-19

Jamaah umrah berjalan menuju ke tempat pemberangkatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (8/1) lalu - (foto by Antara)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sejumlah anggota tim pendahulu dari biro penyedia layanan perjalanan umrah dinyatakan positif Covid-19 setelah pulang dari Arab Saudi.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi), Syam Resfiadi di Jakarta pada Senin (17/1/2022).

"Terus terang saja kami dari tim advance ini sekitar 30 persen sudah terpapar," kata Syam, dikuti dari Antara.

Ia menjelaskan bahwa ada sejumlah tim pendahulu dengan jumlah anggota rombongan berbeda-beda yang pada 23 Desember 2021 berangkat ke Arab Saudi untuk memetakan kondisi dan mempersiapkan penyelenggaraan pelayanan bagi jamaah umrah.

Syam masuk ke dalam tim yang terdiri atas 14 orang. Ia mengatakan bahwa hasil pemeriksaan yang dilakukan sebelum anggota tim pendahulu pulang ke Tanah Air menunjukkan bahwa tidak ada yang tertular Covid-19.

Namun, dia melanjutkan, setelah tim tiba di Tanah Air satu anggota tim dikonfirmasi terserang Covid-19 menurut hasil pemeriksaan yang dilakukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 6 Januari 2022.

Sebanyak 13 anggota tim yang lain termasuk Syam dinyatakan tidak tertular Covid-19 dan diarahkan menjalani karantina mandiri di hotel selama tujuh hari sepulang dari Arab Saudi. 

Syam dan anggota tim yang lain pada 11 Januari 2022 kembali menjalani pemeriksaan RT-PCR dan hasilnya menunjukkan enam orang di antaranya positif tertular Covid-19.

"Kami yang 14 ini hampir sebagian besar merasakan kejadian yang harus kita alami, yaitu batuk dan demam, dan saya sendiri mengalami hal itu di hari kedua," kata Syam.

Syam mengatakan bahwa menurut informasi yang dia peroleh ada 13 orang anggota tim pendahulu dari berbagai rombongan yang dikonfirmasi terserang Covid-19 sepulang dari Arab Saudi dan kini menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta.

"Waktu di Saudi PCR-nya negatif, tapi turun (dari pesawat) langsung positif, membingungkan kita. Kita tidak menduga atau mencurigai, tapi inilah yang terjadi sekarang," kata dia.

Ia mengingatkan jamaah yang telah berangkat ke Tanah Suci untuk meningkatkan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan agar terhindari dari serangan virus corona.

"Setiap jamaah yang ingin berangkat, selama tidak ditutup oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi, harus taat prokes, itu jangan diabaikan," kata dia.

(CELEBESMEDIA memiliki kerja sama dengan Antara)