Solusi Banjir, Pemkot Makassar Siapkan 5.000 Hektar Lahan Reklamasi

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto - (foto by Wahyu Saputra)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyampaikan pembangunan yang kian pesat juga berdampak pada makin padatnya Kota Makassar. Jika suatu kota makin padat maka resiko diterjang banjir juga makin besar.

Hal ini disampaikan Danny Pomantosapaan akrab Wali Kota Makassar dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) 2023 Pemkota Makassar di Fout Point Hotel, Selasa (14/3/2023). 

 Danny Pomanto  juga mengatakan tersisa 35 persen wilayah di Kota Makassar yang belum terbanguni sehingga solusi terbaik untuk meminimalisir tingkat kepadatan yakni reklamasi.

 “Saya melihat di peta kita sisa 35 persen dan itu bukan data terbaru. Saking hebatnya pembangunan di Kota Makassar menyebabkan kepadatan dan menyebabkan banyak persoalan. Makassar dengan itu solusi yang terbaik daripada kita habiskan yang 35 persen memang reklamasi,” jelas Danny Pomanto.

Pemerintah Kota Makassar akan menyiapkan 5.000 hektar lahan reklamasi berbasis mitigasi. Selain menjadi solusi untuk mencegah Kota Makassar yang semakin padat, reklamasi juga bisa menahan terjadinya banjir rob di wilayah pesisir.

 “Sudah masuk perencanaan 5000 hektar kawasan reklamasi berbasis mitigasi bencana. Coba kita perhatikan rob yang ada di Makassar itu terjadi sekitar (Kecamatan) Tallo, Ujung Tanah. Kenapa? Karena di situ tidak ada reklamasi. Reklamasi New Port itu reklamasi untuk kebutuhan ruang dan kebutuhan perairan. Tapi reklamasi yang ada di Pantai Losari itu kebutuhan mitigasi,” jelasnya.

Danny menambahkan reklamasi berbasis mitigasi sudah diakomodir oleh undang-undang. Pihaknya pun optimis bisa menambah kawasan reklamasi di Kota Makassar sebagai bagian untuk mendukung program resiliensi menjadikan Makassar sebagai kota yang berdaya tahan terhadap bencana .

 Ia pun menyakinkan jika reklamasi tidak menyebabkan banjir. Tetapi justru menjadi solusi banjir.

 “Kalau reklamasi menyebabkan banjir pasti daerah Parepare yang tidak ada reklamasinya mestinya tidak banjir, tapi banjir juga. Daerah lain yang tidak ada reklamasinya juga banjir. Justru reklamasi itulah yang menahan rob dari laut. Kemarin banjir di Makassar yang paling parah terjadi di Jalan Sulawesi dan Nusantara, karena tidak ada reklamasi di depannya, sehingga rob langsung masuk,” tutupnya.

Laporan : Wahyu Saputra