CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melanjutkan pemeriksaan laporan tindak pidana korupsi dalam perkara Laporan Keuangan di Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan tersangka Edy Rahmat.

Hal itu disampaikan Humas KPK, Ali Fikri dalam rilis resminya, Rabu (10/05/2023). Dalam rilis itu, pemeriksaan dilakukan di kantor Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Sulsel.

"Hari ini (10/5) pemeriksaan saksi TPK terkait pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020 pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (PUTR), untuk tersangka ER dkk," kata Ali Fikri dalam rilis resminya, Rabu (10/05/2023).

Mereka yang diperiksa yaitu Kwan Sakti Rudi Moha yang berprofesi sebagai swasta. KPK juga memeriksa Rendy Gowary yang juga berprofesi sebagai swasta.

"H. Sutta swasta, Nuwardi Bin Pakki swasta, AM. Parakasi Abidin swasta, Andi Muh Guntur    PTT Bidang Bina Marga PUPR Provinsi Sulsel," tambah KPK dalam rilisnya.

Lalu ada Fariz Akbar, seorang pegawai tidak tetap (PTT) Bidang Bina Marga PUPR Provinsi Sulsel. Sekretaris Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Junaedi juga ikut diperiksa.

Sebelumnya, lembaga anti rasuah menetapkan 5 orang tersangka dalam kasus dugaan suap terkait pengurusan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2020.

Kasus tersebut merupakan pengembangan dari perkara suap dan gratifikasi proyek infrastruktur yang menyeret mantan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah ke penjara.

Kelima orang tersebut yaitu mantan Sekretaris Dinas PUTR Provinsi Sulsel Edy Rahmat (ER) selaku pemberi suap.

Sementara 4 orang lain sebagai pihak penerima adalah Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulawesi Tenggara/mantan Kasub Auditorat Sulsel I BPK Perwakilan Provinsi Sulsel Andi Sonny (AS), pemeriksa pada BPK Perwakilan Provinsi Sulsel Yohanes Binur Haryanto Manik (YBHM).

Kemudian Mantan Pemeriksa Pertama BPK Perwakilan Sulsel/Kasubbag Humas dan Tata Usaha BPK Perwakilan Sulsel, Wahid Ikhsan Wahyudin (WIW) dan pemeriksa pada BPK perwakilan Sulsel/Staf Humas dan Tata Usaha Kepala Perwakilan BPK Sulsel, Gilang Gumilar (GG).

Laporan : Mardianto Lahamid