Tutup Jalan, Warga Tolak Rekayasa Lalu Lintas di Jembatan Barombong

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Puluhan warga perumahan tanjung
Alya Regency berunjuk rasa dengan menutup jalan dari arah Jembatan Barombong ke
Kota Makassar, Selasa pagi (9/8/2022).
Unjuk rasa itu juga melibatkan sejumlah ibu-ibu yang
membentangkan spanduk bertuliskan “Kami selaku warga Tanjung Alya Regency dan
Bayoa menolak pentupan akses jalan kami”.
Aksi mereka sebagai bentuk penolakan terhadap rekayasa
lalulintas yang diterapkan petugas gabungan sejak pekan lalu. Mereka merasa
dirugikan dengan adanya rekayasa lalu lintas di sekitar Jembatan Barombong.
Sebab jika ingin mengarah ke Kota Makassar mereka harus memutar sejauh 5
kilometer. Sedangkan sebelum rekayas lalu lintas dilakukan jarak yang mereka
butuhkan untuk memutar arus hanya 500 meter.
“Hasil rapat antara
warga semalam, cuman meminta buka jalan dari arah Makassar yang belok kiri
langsung, bukan kita ini warga seenaknya semua mau dibuka, tidak. Kita tau
aturan juga,” tuntut Ketua RW 13 perumahan Tanjung Alya Regency, Irfan Latif.
Ia juga berharap pemerintah bisa memediasi permintaan mereka
hingga menemukan kesepakatan bersama yang tidak merugikan banyak pihak.
“Bagaimana solusinya, kita bicarakan dengan baik-baik. Petugas
yang ada dengan warga dan RT/RWnya untuk mencari jalan terbaik supaya bisa enak,”
lanjutnya.
Sementara itu Kapolsek Tamalate, Kompol Irwan Tahir
menegaskan sebelumnya warga sekitar telah diberikan penjelasan terkait alasan
dilakukannya rekayasa lalu lintas di daerah tersebut untuk mengurai kemacetan.
“Sebelumnya kita sudah kasih pengertian bahwa kalau ini
dibuka akan terjadi problem di ujung jembatan (Barombong) dan penumpukan nanti
di jembatan. Semua kendaraan akan terhalangi,” jelasnya.
Kompol Irawan juga menjelaskan untuk sementara pebatas jalan
yang diminta warga akan kembali dibuka agar mereka bisa menilai sendiri tepat
tidaknya rakayasa lalu lintas sepekan kemarin.
“Untuk sementara kami lepas dulu. Biar masyarakat menilai
bahwa dengan dilepasnya barrier atau penghalang kendaraan yang melintas potong
langsung dari perumahan masuk ke jembatan ini bisa menimbulkan macet atau
tidak. Harusnya ini kembali didiskusikan dengan tim tabungan, warga dan Pemkot
Makassar,” katanya.
Laporan: Rusmawandi Rara