Bukan Gelombang Panas, BMKG Sebut Suhu di Indonesia Mulai Turun
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan fenomena suhu panas yang terjadi di Indonesia beberapa hari terakhir bukanlah gelombang panas.
BMKG juga menyampaikan jika hari ini, Rabu (26/4/2023) suhu udara di Indonesia sudah mulai turun.
"Suhu panas di Indonesia bukan gelombang panas dan suhu maksimum harian sudah mulai turun, masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengutip Antara, Rabu (26/4).
Gelombang panas tidak melanda Indonesia sebab Indonesia terletak di wilayah ekuator sedangkan gelombang panas umumnya terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi.
Gelombang panas juga biasa terjadi belahan bumi bagian utara maupun di belahan bumi bagian selatan. Selain itu juga dapat terjadi di wilayah geografis yang berdekatan dengan massa daratan luas yang besar atau wilayah kontinental atau sub-kontinental.
"Sementara wilayah Indonesia terletak di wilayah ekuator dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi perairan yang luas," ucapnya.
Suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat adanya gerak semu Matahari. Siklus ini biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahun.
Dwikorita menjabarkan negara yang terdampak gelombang panas agau heatwave pekan lalu hingga hari ini yakni hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan diantaranya Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, dan Laos.
Suhu panas di negara - negara itu lebih dari 40 derajat Celcius.
Sedangkan suhu terpanas yang tercatat oleh BMKG sepekan terakhir yakni 37,2 derajat Celcius di Ciputat. Itu pun hanya terjadi sehari saja di tanggal 17 April 2023.
"Suhu tinggi tersebut sudah turun, dan kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34-36 derajat Celcius di beberapa lokasi," katanya.
Pantauan BMKG variasi suhu maksimum 34-36 derajat Celcius untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.