Pemkab Selayar Resmi Serahkan Dokumen Usulan Pembentukan KEK Pariwisata

CELEBESMEDIA.ID, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan secara resmi usulan dokumen usulan pembentukan KEK Pariwisata kepada Dewan Nasional KEK di Sekretariat Dewan KEK, Graha MR21 Lantai 12, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2020). 

Dokumen tersebut diserahkan oleh Pjs. Bupati Kepulauan Selayar Asriady Sulaiman dan diterima oleh Kepala Bagian Pengelola Informasi Sekretariat Dewan Nasional KEK, Akhmad Bukhori. 

Pjs. Bupati Kepulauan Selayar didampingi oleh Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Pemprov Sulsel Drs. Muhammad Firda, M.Si.

"Dengan arahan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kita memperlihatkan bukti keseriusan bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar siap menjadi bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepariwisataan," ujar Pjs Bupati Kepulauan Selayar Asriady Sulaiman usai menyerahkan dokumen usulan KEK tersebut. 

Asriady mengatakan, untuk menuju KEK, dewan ekonomi juga sudah siap mendukung rencana besar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk menjadikan KEK Kepariwisataan. Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti dan terus-menerus melakukan pertemuan dan koordinasi dengan pihak-pihak yang berkompoten dalam pencapaian target KEK.  

Dalam waktu dekat melalui satuan kerja teknis Dinas Kepariwisataan agar dapat mengundang pihak-pihak yang terkait bekerja sama dengan dengan Dinas PMPTSPTK untuk melibatkan beberapa konsorsium maupun lembaga tertentu yang akan berinves di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. 

Sedangkan Kepala Bagian Pengelola Informasi Sekretariat Dewan Nasional KEK Akhmad Bukhori mengatakan berbicara KEK itu adalah pengembangan wilayah. 

"Pengembangan wilayah dan penetapan KEK itu bukan hanya ditetapkan. Tetapi setelah ditetapkan adalah kewajiban badan usaha pengusul untuk membangunnya. Sehingga timbulah pengembangan wilayah itu. Kemudian dari pengembangan wilayah muncul investasi, seiring bertumbuhnya tenaga kerja sehingga perkembangan ekonomi berkembang Kita menginginkan hal itu berjalan secara baik dan berdaya saing. Untuk itu Kemenko dalam penetapan KEK sangat selektif," Akhmad Bukhori. 

Ia mengatakan, meski Selayar itu sangat indah dan pemerintah daerah juga sangat mendukung, tetapi ada unsur badan usaha pengusul di dalamnya. Olehnya itu kata Akhmad Bukhori badan usaha harus punya kemampuan dan kapasitas untuk membangun dan mengelola kawasan itu. 

"Disitulah kita ingin memastikan rencana bisnis dan kapasitas dari pengusul itu harus punya daya saing dan kapasitas tinggi untuk membangun. Inilah yang harus kita jaga bersama dengan pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat," terangnya

Dalam keterangannya, yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah setelah semua proses sudah dilakukan adalah menyiapkan ekosistem kawasan, dan pelatihan-pelatihan. 

"Ekosistem yang mendukung kawasan harus ada perda-perda yang mendukung yang tentunya ada kepentingan daerah di dalamnya, dan kepentingan budaya yang harus dijaga," jelasnya. 

Menurutnya ekosistem itu harus didiskusikan secara luas, akan seperti apa Selayar ke depan yang punya karakteristik tersendiri dan harus dijembatani oleh Pemda Selayar. 

"Olehnya itu kita harus menyelesaikan terlebih dahulu potensi masalah yang akan terjadi dikemudian hari. Menjadikan suatu daerah menjadi KEK, itu butuh waktu dan kita harus bersabar, tidak dikejut-kejut hari ini langsung jadi," tutup Akhmad Bukhori. 

Sedangkan Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejateraan Pemprov Sulsel Drs. Muhammad Firda, M.Si., menyebut bahwa sektor pariwisata itu salah satu program prioritas Gubernur Sulsel. Pemerintah Provinsi sangat optimis KEK pariwisata ini bisa ditetapkan meski melalui proses panjang untuk memenuhi syarat-syaratnya. 

"Sekarang tahapannya memang sudah di Dewan Nasional untuk memverifikasi dokumen-dokumen yang menjadi syarat untuk harus dipenuhi. Sektor pariwisata bisa meningkatkan perekonomian Sulsel dan bisa membuka lapangan kerja," ungkapnya. 

Ia mengakui potensi pariwisata Selayar sangat luar biasa. Selayar memiliki banyak potensi yang menjanjikan, hanya butuh sentuhan yang kreatif, karena Selayar adalah masa depan Sulawesi Selatan. "Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan mendukung sepenuhnya dan pada Tahun 2021 infrastruktur akan turun," tambahnya. 

"Jadi yang kita butuhkan sekarang, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dapat bersinergi dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mewujudkan KEK yang punya masa depan yang sangat istimewa. Pada 2021 ada beberapa infrastruktur pendukung akan dibangun, seperti jalan, Bandara di Kayuadi, dan listrik menjadi skala prioritas," kata Asisten Ekonomi Pembangunan Pemprov Sulsel. 

Dikemukakan aksesibilitas pariwisata adalah suatu hal yang sangat penting. Bahkan beberapa waktu lalu sudah ada MOU dengan salah satu maskapai, yaitu Bali - Selayar, dan Toraja.

Muhammad Firda mengajak untuk bersama-sama untuk mewujudkan KEK karena hanya KEK yang bisa menarik investor dan mengembangkan ekonomi masyarakat. Menurut dia sosialisasi ke masyarakat itu penting, karena masyarakat harus memahami bahwa dengan KEK akan membuka lapangan kerja, masyarakat tidak akan menjadi penonton karena akan terjadi aktivitas ekonomi yang massif. Ia optimis KEK bisa ketuk palu, apalagi sudah melalui proses panjang. 

"Kita tunggu investor yang konsisten dengan perencanaannya," ucapnya. 

Sekadar diinfokan bahwa pada penyerahan usulan dokumen KEK itu turut hadir sejumlah pejabat Pemkab Selayar yaitu Kadis kepariwisataan Andi Abdurrahman, S.E., M.Si., Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan, H. Muhammad Hasdar, S.KM., M.Kes., Kadis PMPTSP, Muhammad Arsyad, S.KM., Sekdin Pariwisata, Drs. Ahmad Syaifuddin, M.M., Kabag Hukum, Muhammad Basir, S.H., serta Camat Bontoharu, Abdul Rahim, S.KM.