BPKA Sulsel Tegas Rute Maros-Makassar Dibangun di Atas Tanah

Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan, Andi Amanna Gappa (tengah) - (foto by Wahyu Saputra)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan, Andi Amanna Gappa menegaskan rel kereta api untuk rute Maros-Makassar tetap dibangun sesuai konsep at grade atau di atas tanah.

Menurutnya  persoalan rel kereta jalur Maros-Makasasr ini sudah diputuskan sesuai rencana awal yangtelah disepakati bahwa relnya akan dibuat di darat karena beberapa pertimbangan, salah satunya soal efisiensi anggaran.

"Pembangunan elevated bisa dilakukan jika masuk dalam perkotaan dan masuk juga di jalur utama sehingga tidak ada ruang bebas ketika konstruksi dilakukan secara at grade (bawah). Sedangkan trase kita di makassar itu belum masuk dalam kota. Jalur saat ini masih berupa lahan belum masuk perkotaan, sehingga efesien sekali,” jelas Amanna Gappa, Rabu (20/7/2022).

Ia juga meminta agar semua pihak tetap fokus pada proyek kereta api Makassa-Pare pare, agar mega proyek tersbeut dapat segera rampung.

"Yang sekarang kita fokuskan adalah bagaimana mengawal pembangunan ini (kereta api) supaya tuntas dengan judulnya, makassar-parepare itu saya kira poinnya. Juga jangan sampai kita yang mengubah-ubah, sementara tahapannya sudah selesai semua,"

Ia juga memaparkan progress dari proyek tersebut secara umum berjalan dengan baik meski beberapa bagian pengerjaan harus molor karna berbagai macam kendala. Salah satunya  pembangunan rel kereta api rute Maros-Kota Makassar yang belum memiliki lokasi pasti

Dampak dari hal itu yakni pembebasan lahan yang tak kunjung dimulai, sehingga proyek pemerintah pusat tersebut belum juga rampung. Anggaran pembebasan lahan khsuus rute Maros-Makassar senilai Rp1,2 triliun bisa ditarik oleh pusat jika tidak menemui titik terang.

Sementara Kasi Perawatan dan peningkatan BPKA Sulsel Arief Sudiatmiko menambahkan, jalur kereta api Barru - Makassar sudah didesain bebas banjir.

"Kita sudah mempertimbangkan muka air banjir dan periode banjir 50 tahunan. . Tidak ada juga konstruksi perlintasan atau perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan raya.," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan  Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto  bahkan menyebut jika proyek kereta api Makassar salah konsep karena konstruksi relnya tak melayang dan melanggar rencana tata ruang wilayah Kota Makassar karenajikadibuat di atas tanah akan rawan banjir.

(Laporan Wahyu Saputra)