Pj Gubernur Pastikan Ketersediaan Pangan Warga Korban Banjir dan Longsor

CELEBESMEDIA.ID, Luwu - Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M, berhasil menembus titik longsor menuju Desa Kadundung, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Kamis (9/5). 

Kunjungannya ke Desa Kadundung yang selama ini terisolasi akibat bencana banjir dan tanah longsor, untuk memastikan ketersediaan bahan pangan warga korban bencana, sekaligus untuk melihat langsung kondisi para warga terdampak.

Bersama Brigjen Andi Rahmat, Pj Gubernur serta rombongan mengendarai mobil offroad membawa bahan makanan seperti beras dan mie instan.

Untuk sampai ke Desa Kadundung tidaklah mudah. Dari Desa Sarundeng, titik kunjungan Pj Gubernur Bahtiar sebelumnya, menuju Desa Kadundung, terdapat sejumlah titik longsor.

Meski sehari sebelumnya dinyatakan bersih, namun karena hujan deras semalam sehingga sejumlah ruas jalan kembali tertimbun tanah longsor. 

Sambil menunggu akses darat tersebut dibersihkan, Pj Gubernur Bahtiar bersama Brigjen Andi Rahmat menemui warga yang rumahnya berada di tepi sungai, dan nyaris disapu air bah. 

Dalam perjalanan menuju Desa Kadundung, Bahtiar beberapa kali mampir dan menghampiri warga. Termasuk saat melihat satu rumah kosong, Bahtiar singgah dan menanyakan siapa dan kemana pemilik rumah tersebut.  

Beberapa warga yang berjalan kaki dan bergerombol, juga disapa Pj Gubernur Bahtiar. "Sabar ki di, jangan ki panik. Kami pemerintah selalu hadir," pesan Bahtiar. 

Saat Bahtiar sampai ke pintu masuk Desa Kadundung, terlihat tulisan Posko Kemanusiaan. Dia kemudian turun dan menanyakan hal-hal detail. Seperti bagaimana kondisi relawan, bantuan dan jumlah sisa bahan makanan.

Bahtiar lalu memanggil Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, untuk berkoordinasi dengan posko induk, dan mendistribusikan bahan pangan, begitu mendapat laporan jika persediaan sudah menipis.

Bahtiar tiba di Posko Induk Kadundung satu jam setelah start dari Posko Induk Belopa. Di lokasi yang jembatannya putus tersebut, Bahtiar menyaksikan relawan menyeberangkan bantuan menggunakan tali. Sempat sekali Bahtiar mencobanya, lalu menyebrang sungai yang airnya deras. 

Di seberang sungai, Bahtiar mendengar banyak curhatan warga, kepala desa dan relawan di bawah tenda milik warga. Di sini Bahtiar mencatat keluhan warga terdampak banjir serta berjanji akan sesegera mungkin menyalurkan bantuan beras dan bahan makanan lainnya.