Tetapkan Debat Kandidat di Jakarta, KPID Soroti KPU Makassar

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pelaksanaan debat kandidat Pilwali Makassar yang rencananya dihelat di Ibu Kota Jakarta menuai kritikan dari sejumlah pihak, tekhusus Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel. 

Komisioner KPID Sulsel, Muhammad Hasrul Hasan menyebut keputusan KPU menempatkan lokasi debat kandidat Pilkada Makassar di Jakarta dianggap tidak tepat dan hanya membuang anggaran besar, alias mubazzir.

Tak hanya itu, rangkaian tahapan kampanye Pilkada Makassar yang rencananya digelar selama dua kali di Jakarta dengan melibatkan stasiun TV nasional nantinya berdampak besar. 

Salah satunya menurut Hasrul, adalah mengabaikan lembaga penyairan lokal yang ada di daerah. Padahal, secara coverage area, siaran free to air bagi lembaga penyiaran lokal sudah bisa dan mampu menjangkau seluruh wilayah di Kota Makassar. 

“Jadi, bagi kami debat kandidat yang diputuskan KPU Kota Makassar digelar di Jakarta itu sangatlah mubazzir dan secara khusus mematikan lembaga penyiaran lokal di daerah,” tegas Hasrul dalam keterangannya, Kamis (22/10/2020).

Pertimbangan lain, KPID menyoroti keputusan KPU karena melihat situasi dan kondisi yang masih dalam masa pandemi. 

Harusnya, lanjut Ogie panggilan akrab Hasrul Hasan, KPU lebih memperhatikan serta memprioritaskan lembaga penyiaran lokal di daerah untuk pelaksanaan debat publik. Bukan malah memberikan ruang besar kepada TV nasional.

Menurutnya, secara Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur lembaga penyiaran lokal mumpuni menjadi penyelenggara debat.

Apalagi ditinjau dari segi siaran FTA (free to air), lembaga penyiaran televisi baik SSJ maupun LPP TVRI mampu mencover wilayah Kota Makassar dan kabupaten sekitarnya.

Untuk itu, secara kelembagaan, KPID menyarankan KPU Kota Makassar untuk meninjau kembali ketetapan dan keputusan yang telah diambil untuk menggelar debat kandidat Pilkada Makassar di Jakarta. 

“KPU harus mempertimbangkan point-point diatas. Apalagi anggaran atau cost yang dikeluarkan KPU dengan menunjuk lokasi debat di Jakarta tentu sangat besar. Bukan anggaran kecil,” terangnya.