Banjir Masamba, BPBD Lutra: 10 Rumah Hanyut dan 213 Tertimbun Lumpur
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebanyak 4.930 keluarga terkena dampak banjir bandang yang terjadi di Masamba, Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan, Senin lalu (13/7/2020).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lutra, saat ini tercatat 15 orang dilaporkan meninggal dunia dan 34 lainnya masih dalam pencarian.
Kepala Pelaksana BPBD Lutra, Muslim Muchtar mengatakan sebanyak enam kecamatan di kabupaten Luwu Utara yang terdampak bencana ini, yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.
“Ribuan rumah terendam di kawasan terdampak dan laporan hingga saat ini 15 orang dinyatakan meninggal dunia,” katanya, Rabu (15/7/2020).
“Semalam ada 2 tambahan laporan temuan jenazah, kami dapat ada jenazah yang ditemukan di Kecamatan Malangke. Kemudian ada di daerah Radda juga, jadi itu ada penambahan lagi semalam, tapi kami coba validasi kembali,” tambahnya.
Dari belasan korban tewas tersebut, mereka disemayamkan di tiga tempat yakni di RS Hikmah Masamba, RSUD Andi Djemma dan Puskesmas Baebunta. Selain itu, dilaporkan 10 warga telah ditemukan dalam kondisi selamat.
Menurut Muslim, banjir dipicu salah satunya karena hujan dengan intensitas tinggi. Debit air hujan mengakibatkan Sungai Masamba, Rongkang dan Sungai Rada meluap sehingga terjadi banjir bandang.
“Dari 4.930 keluarga yang terdampak banjir bandang itu, sebagian besar saat ini sudah mengungsi di beberapa titik tempat pengungsian,” ujarnya.
Selain menelan korban jiwa, banjir juga mengakibatkan 15 ribu warga mengungsi. Merespons situasi tersebut, BPBD setempat telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Rumah warga ada yang hanyut terbawa air dan tertimbun sedimen lumpur bercampur pasir. Data terakhir 10 Unit rumah hanyut dan rumah yang tertimbun sebanyak 213 unit,” terangnya.