CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sejumlah warga Tionghoa silih berganti berdatangan di Klenteng Xian Ma sejak Minggu pagi (22/1/2023).

Mereka antusias merayakan  Imlek 2574 Kongzili tanpa adanya pembatasan. Pasalnya dua tahun kemarin perayaan Imlek dilakukan secara terbatas akibat pandemi Covid-19.

Beberapa warga yang beribadah di dalam klenteng Xi'an Ma tahun ini juga tidak lagi menggunakan masker.

Salah seorang jemaah, Herman usai beribadah mengungkapkan, meski pandemi Covid-19 telah usai dan tidak ada lagi larangan untuk mudik, tetapi ia tetap memilih merayakan Imlek di Makassar sebab harga tiket ke kampung halamannya mahal.

"Harga tiket mahal kalau mau pulang ke Medan," ujarnya kepada CELEBESMEDIA.ID, Minggu (22/1).

Pria kelahiran Medan tersebut berharap di tahun kelinci agar ia dan keluarganya dapat diberih kemudahan rejeki, serta masyarakat dapat saling menghormati satu sama lain.

"Berdoa untuk kebaikan di tahun ini" pungkasnya.

Herman mengaku sudah beberapa tahun merayakan Imlek bersama istri dan anaknya di Klenteng Xian Ma.

"Tahun 2022 saya datang di Makassar, sampai saat ini tetap melaksanakan Imlek bersama istri di klenteng Xi'an Ma. Kalau mau ziarah kuburan itu biasanya baru pulang," pungkasnya.

Sementara itu, sejak pagi hingga Minggu siang, pihak keamanan dari kepolisian dan tentara masih melakukan penjagaan di sekitar klenteng Xi'an Ma.

Beberapa personil terlihat menggunakan atribut lengkap disertai dengan senjata laras panjang yang berjaga di depan pintu masuk klenteng.

Selain itu puluhan pengemis berjejer menunggu angpao dari warga yang telah melaksanakan ibadah Imlek.

Laporan: Ardi Jaho