Profil Budi Arie Setiadi, Wartawan yang Akan Jabat Menkominfo
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Presiden RI Joko Widodo
dijadwalkan akan melantik sejumlah anggota Kabinet Indonesia Maju, termasuk
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Istana Negara, pagi ini, Senin
(17/7/2023).
"Benar, besok pagi (hari ini) akan ada pelantikan oleh
Bapak Presiden," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Bey
Machmudin di Jakarta, Minggu (16/7).
Presiden Jokowi akan melantik Budi Arie Setiadi menjadi
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G. Plate
yang tersandung kasus korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS)
4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kemenkominfo tahun
2020-2022.
Budi Arie Setiadi saat ini menjadi Wakil Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) dan juga masih
aktif sebagai Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo).
"Tapi untuk jabatan apa dan siapa yang akan dilantik,
kita lihat besok bersama di Istana Negara," tambah Bey.
Profil Budi Arie Setiadi
Budi Arie diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Balitbang
PDI Perjuangan DKI Jakarta selama 5 tahun pada tahun 2005.
Pria kelahiran 20 April 1969 itu juga pernah menjabat
sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Budi Arie juga menjadi sukarelawan pendukung Jokowi atau
disingkat Projo saat kampanye pemilihan umum, baik pada tahun 2014 maupun 2019.
Ia merupakan lulusan pendidikan S1 Ilmu Komunikasi di
Universitas Indonesia, yang kemudian melanjutkan S2 Manajemen Pembangunan
Sosial. Sejak masih mahasiswa, Budi sudah aktif bergabung dengan organisasi dan
pernah menjabat sebagai Presidium Senat Mahasiswa UI pada 1994-1995 serta ketua
Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI pada 1993-1994.
Kemudian setelah lulus dari UI, Budi Arie didapuk menjadi
ketua ILUNI UI Jakarta pada 1998-2000, kemudian menjadi Dewan Penasehat ILUNI
UI pada 2016-2019. Budi Arie juga merupakan pendukung setia Jokowi bahkan
setelah dirinya menjadi wakil ketua PDI Perjuangan DKI Jakarta pada 1998-2001.
Kemampuan berpolitiknya itu akhirnya membuatnya ditunjuk
menjadi Ketua Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta pada 2005-2010. Hingga
akhirnya dirinya ditunjuk menjadi Ketua Umum DPP Projo pada 2013-2014 yang
mengantarkan Joko Widodo menjadi presiden RI.
Selain dunia politik, Budi Arie juga dikenal sebagai sosok
wartawan. Di mana dirinya adalah pendiri Harian Bergerak pada 1998. Kariernya
ini sudah dimulai sejak di bangku kuliah, yakni saat ia menjadi redaktur
pelaksana Suara Mahasiswa UI pada 1992-1993. Kemudian pada 1994-1996, Budi Arie
menjadi wartawan dan redaksi Mingguan Kontan dan Media Indonesia Minggu. Melepas
jabatannya, ia kemudian ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Mandiri Telekomunikasi
Utama pada 1996-2001.
Terus melejit, ia akhirnya kembali ke dunia wartawan dan
menjabat sebagai pemimpin umum Tabloid Bangsa pada 2001-2009. Selama berkarier,
Budi juga sempat merilis buku dan karya tulisnya dari 2014-2015. Di antaranya
yakni Menjemput Takdir Sejarah dan Berubah Demi Rakyat.