Gugur dalam Tugas, Jenazah Anthonius Dipindahkan ke Makam Pahlawan Panaikang
CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Jenazah Anthonius Gunawan Agung, petugas Air Traffic Controller (ATC) Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan atau AirNav Indonesia Cabang Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, pindahkan ke Taman Makam Pahlawan, Panaikang, Minggu (11/11/2018) kemarin. Sebelumnya, Anthonius telah dimakamkan di pemakaman TPU Yayasan Dana Sosial di Jalan Antang Raya.
Anthonius gugur saat melaksanakan tugasnya ketika gempa
dengan magnitudo 7.4 mengguncang Donggala dan Palu, akhir September lalu.
Ia sebelumnya mendapatkan penghargaan Adikarya Dirgantara
Pralabda dari Menteri Perhubungan. Ia kini mendapatkan penghormatan dari
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk dapat dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan Nasional.
Melalui Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor:
B.882/M.Sesneg/Setmilpres/GT.00/10/2018 perihal Pemakaman di Taman Makam
Pahlawan atas nama Anthonius Agung Gunawan. Pemakaman yang diusulkan langsung
oleh Menteri Perhubungan ini sebelumnya telah mendapatkan restu dari keluarga almarhum
Anthonius.
Menurut Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya
Sumadi, tugas sebagai elemen transportasi memiliki tanggung jawab yang sangat
besar. “Beliau telah menunjukkan tanggung jawabnya,” kata Budi.
“Kami berterimakasih kepada Pemerintah telah memberi
kesempatan untuk Beliau dimakamkan di makam pahlawan,” tambahnya.
Budi menambahkan, saat prosesi pemakaman, pihaknya sengaja menghadirkan 1.000an siswa agar mereka tahu bahwa bertugas sebagai elemen transportasi itu bukan pekerjaan yang mudah, tanggung jawabnya sangat besar yang menentukan banyak nyawa.
Indonesia Air Traffic Controllers Association (IATCA) juga menobatkan Anthonius Gunawan Agung menjadi pahlawan penerbangan Indonesia. Kisah Agung juga akan dibawa ke forum internasional agar ia ditetapkan sebagai pahlawan ATC dunia.
Agung merupakan petugas pemandu lalu lintas udara (ATC) yang gugur setelah memandu pesawat Batik Air lepas landas di bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, sesaat sebelum gempa terjadi. Ia dimakamkan secara kedinasan Kementerian Perhubungan di TPU Kong Tiong Hwee milik Yayasan Dana Sosial di Kampung Pannara, Kota Makassar, Senin (1/10/2018) lalu.