Ramainya Car Free Day Gowa, Jadi Hiburan Warga Saat Akhir Pekan

Suasana Car Free Day Gowa, Minggu (12/1/2025) - (foto by Rini)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Jajaran pedagang kaki lima memadati Jalan Agus Salim, samping kantor Pemerintahan Kabupaten Gowa, Minggu (12/1/2025) pagi.

Ada penjual kuliner, pakaian hingga mainan anak. Pedagang ini berjejer di tepi jalan saling berhadapan. Sementara pada bagian badan jalan, pengunjung bisa bebas berjalan kaki tanpa khawatir adanya kendaraan yang melintas, sebab jalan akan ditutup selama Car Free Day (CFD), biasanya mulai pukul 06:00 Wita hingga 10.00 Wita.

Ratusan waga silih berganti datang, terpantau mulai pukul 07.00 Wita pagi hingga 09.30 Wita. Ada yang menggunakan kendaraan roda dua, roda empat dan ada juga yang berjalan kaki. 

Lokasi parkirnya juga tertata rapi. Pengunjung yang menggunakan kendaraanw mobil diarahkan untuk parkir agak jauh dari lokasi CFD untuk menghindari kemacetan. Sedangkan yang menggunakan motor parkir sebelum memasuk lokasi CFD.

Warga yang datang bukan hanya dari Gowa, ada juga yang dari Makassar. Salah seorang warga asal Tamalate, Ida mengaku lebih senang mendatangi CFD Gowa karena pedagangnya lebih rapi sehingga lebih mudah memilih barang yang akan dibeli.

"Sudah beberapa kali ke sini (CFD Gowa). Tujuannya memang untuk jajan saja. Kuliner yang dijual banyak, harga terjangkau dan penjualnya itu rapi berbaris jadi pembeli tidak repot," katanya kepada CELEBESMEDIA.ID, Minggu (12/1/2025).

Beberapa pengunjung CFD Gowa biasanya mereka yang telah berolahraga di Lapangan Syekh Yusuf. Di lapangan yang berhadapan dengan lokasi CFD itu memang menyediakan track jogging.

Salah seorang warga Jalan Somba Opu,Gowa, Giri mengatakan sudah menjadi rutinitas mingguannya berolahraga di lapangan tersebut. Alasannya selain nyaman, saat hari ini Minggu, ia tidak sulit mencari jajanan.

"Setelah olahraga kalau haus lebih mudah cari minumannya karena sudah berdekatan dengan Car Free Day. Jadi habis olahraga bisa jalan-jalan ke CFD," kata Giri.

Car Free Day di Kabupaten Gowa mulai diberlakukan sejak tahun 2016. Sempat terhenti sementara di tahun 2019 untuk memperlancar pengerjaan proyek pedestrian di Kota Sungguminasa tersebut. Namun penghentiannya saat itu hanya pada aktivitas PKL tapi untuk berolahraga tetap dibolehkan.