Ini Nama Pekerja Jembatan PT Istaka yang Ada di Lokasi Penembakan di Papua

Ilustrasi

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Sebanyak 31 pekerja proyek jalan Trans Papua yang digarap PT Istaka Karya menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Para pekerja ini sedang membangun jembatan Kali Yigi dan Kali Aurak di Distrik Yall.

Pembunuhan diduga terjadi pada Minggu (2/12/2018) malam. Polda Papua menduga sebanyak 24 orang dibunuh di hari pertama. Delapan orang yang berusaha menyelamatkan diri ke rumah anggota DPRD setempat, tujuh di antaranya dijemput dan dibunuh kelompok bersenjata, sedangkan satu orang belum ditemukan.

Sebelumnya, staf PT Istaka yang ada di Wamena masih melakukan komunikasi menggunakan HP satelit dengan pekerja lapangan yang ada di camp Distrik Yall pada 29 November 2018. Namun, pada 30 November, karyawan yang ada di sana sudah tidak bisa lagi dihubungi.

Berikut nama-nama karyawan PT Istaka Karya yang ada di Distrik Yigi:

- Kantor lapangan:

1. Jhony Arung

2. Anugrah

3. Alrpianus

4. Muh Agus

5. Aguatinus T

6. Martinus Sampe

7. Dirlo

8. Matius

9. Emanuel

10. Calling

11. Dani

12. Tariki

- Pekerja di Kali Yigi:

1. Markus Allo

2. Aris Usi

3. Muh Faiz

4. Yusran

5. Ayub

6. Yosafat

7. M Ali Akbar

8. Petrus Ramli

9. Hardi Ali

10. Efrandi Hutagaol

11. Rikki Simanjuntak

12. Marg Mare

Pihak PT Istaka di Wamena saat ini belum mendapatkan informasi akurat terkait karyawannya yang ada di Distrik Yall karena komunikasi via HP Satelit sudah tidak bisa.

Kemarin, Selasa (4/12/2018), aparat gabungan TNI dan Polri telah berhasil mengevakuasi 12 warga sipil dari Mbua. Empat orang diantaranya merupakan karyawan PT Istaka yang berhasil melarikan diri dan diamankan di Pos TNI Mbua. Mereka ikut diserang kelompok bersenjata yang menyebabkan satu anggota TNI meninggal.

Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayor Jenderal Joshua Sembiring, mengatakan tim gabungan TNI dan Polri hari ini, Rabu (5/11/2018), dijadwalkan akan mengevakuasi para pekerja dan anggota TNI yang menjadi korban penembakan oleh KKB di Kabupaten Nduga.

"Evakuasi akan dilakukan dengan mengerahkan pasukan, baik dari darat dan udara yang dibantu helikopter," kata Joshua kepada Antara.

Joshua belum  memastikan jumlah korban yang aka dievakuasi. "Tahap awal pasukan akan mengevakuasi para korban yang berada di sekitar Yigi dan gunung Tabo," katanya.

Saat ini, Joshua bersama Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Martuani Sormin, masih berada di Wamena. Ia mengatakan pasukan saat ini berkejaran dengan waktu mengingat cuaca di lapangan sering kali berubah.