Nurdin Abdullah Jadi Tahanan KPK, Emak-emak Berdaster Kirim Karangan Bunga

Karangan bunga di halaman Rujab Gubernur Sulsel - (foto by Zhizhi)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pasca ditangkap dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu lalu (27/2/2021), Gubernur Sulawesi Selatan non aktif, Nurdin Abdullah mendapat simpati dari masyarakat Sulsel.

Dari pantauan CELEBESMEDIA.ID, Kamis (4/3), rumah jabatan Gubernur Sulsel yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, nampak berjejer karangan bunga di halaman rujab.

Karangan bunga tersebut berisikan curhatan lucu dan juga unik.

"Karena Bapak saya betah di Sulsel. Kalau Bapak tidak ada, saya pindah ke Mars. Kami yang patah hati karena ditinggal saat Sayang-sayangnya," tulis isi salah satu karangan bunga.

Puluhan karangan bunga yang berjejer rapi di halaman rujab Gubernur itu menyita perhatian pengguna jalan yang melintas di Jl Jend. Sudirman, Makassar.


Sebelumnya diberitakan, KPK menetapkan Nurdin Abdullah sebagai tersangka.

Selain Nurdin, 2 dari lima yang sebelumnya dijemput KPK yakni Sekretaris Dinas PU dan Tata Ruang Pemprov Sulsel, Edy Rahmat dan Direktur PT Agung Perdana Bulukumba, Agung Sucipto juga ikut menjadi tersangka.

Nurdin Abdullah dan Sekdis PU dan Tata Ruang Pemprov Sulsel, Edy Rahmat ditetapkan sebagai penerima suap, sementara Direktur PT Agung Perdana Bulukumba, Agung Sucipto sebagai pemberi suap.

"Maka KPK bekeyakinan bahwa tersangka dalam perkara ini sebanyak tiga orang, pertama sebagai penerima yaitu saudara NA dan saudara IR, sedangkan sebagai pemberi adalah saudara AS," ujar Ketua KPK, Firli Bahuri, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta.

Nurdin ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima suap terkait proyek infrastruktur. Dugaan suap yang diterima Nurdin dari Agung senilai miliaran rupiah.