Pemprov Sulsel Diminta Tuntaskan Masalah Kemiskinan dan Infrastruktur

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Menjelang akhir masa jabatan, masih banyak pekerjaan rumah Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sulsel yang mesti diselesaikan.
Salah satu yang menjadi sorotan DPRD Sulsel yakni masalah kemiskinan. Legislator komisk C DPRD Sulsel, Usman Lonta menilai tingkat kemiskinan di beberapa daerah di Sulawesi Selatan masih tinggi.
"Belum ada kebijakan yang memihak terhadap kabupaten kabupaten yang tingkat kemiskinan masih diatas 14 persen," tuturnya, Selasa (2/8/2022).
Usman juga mempertanyakan asas keadilan dan pemerataan khusus di bidang pendidikan. Ia melihat masih banyaknya anak usia sekolah yang belum bersekolah, khususnya remaja yang harusnya telah mengeyam pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan karena jumlah SMA tidak mamou menampung jumlah anak yangbharusnya bersekolah.
"Padahal itu tanggungjawab provinsi, melihat kinerja pemerintah tidak ada sama sekali data di kota tertentu dan kecamatan tertentu untuk dibangunkan unit sekolah baru," ujarnya.
"Buka mata hati kita semua di pemrov betapa banyak tahun ini dan tahun lalu yang tidak tercover untuk masuk di sekolah SMA dan SMK. Padahal itu tanggung jawab provinsi dan sehingga di tahun 2023 nanti tidak ada sama sekali data yang pas di kota tertentu dan kecamatan tertentu untuk dibangunkan unit sekolah baru," lanjutnya.
Ia memberikan contoh salah satu sekolah yang hingga saat ini tidak ada progres pembangunan dari pemerintah yaitu salah satu sekolah yang berada di tanah Toraja.
"Tahun lalu seharusnya ada sekolah yang dibangun di Toraja karena telah mengusulkan untuk dibangunkan sekolah baru namun tidak jadi. Sampai hari ini belum ada respon dari Pemrov sulsel " tandasnya
Catatan penting juga yang harusnya diperhatikan oleh Pemrov yaitu pembangunan infrastruktur. Masih minimnya realisasi pembangunan infrastruktur jalan.
"Pembangunan Infrastruktur adalah masalah keadilan, bapak pernah coba jalan dari jalur palangga ke sapaya insyaallah sampai disana pecah Tommi lahar mobilta, karena kondisi di jalan disana rusak parah " tutupnya.
Laporan: Ardi Jaho